Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Fisik Prima, Putri Handayani Naik Tangga dengan Ransel 30 Kg

image-gnews
Pendaki gunung yang mencapai grand slam, Diansyah Putri Fitri Handayani, dengan perlengkapan lengkap untuk mendaki gunung es saat ditemui Tempo di kediamannya, kawasan Jagakarsa, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah
Pendaki gunung yang mencapai grand slam, Diansyah Putri Fitri Handayani, dengan perlengkapan lengkap untuk mendaki gunung es saat ditemui Tempo di kediamannya, kawasan Jagakarsa, Jakarta, 20 Oktober 2017. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Handayani kini sudah dikenal sebagai salah satu pendaki gunung wanita Indonesia yang pernah menginjak puncak-puncak ternama. Wanita asal Sumatra Utara itu pernah menjejakkan kaki di Kilimanjaro di Afrika, Jayawijaya di Papua, dan Elbrus di Rusia. Baca: Putri Handayani, dari Naik Pohon sampai Gunung Tertinggi

Berikutnya, ia mengincar Aconcagua di Amerika Selatan pada 2018, dan di tahun-tahun berikutnya ke Denali di Alaska, Amerika Serikat, dan Gunung Everest. Putri juga membidik ekspedisi ke Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Aktivitas pendakian gunung sudah pasti membutuhkan fisik yang prima. Selain harus kuat mendaki, pelaku juga harus tahan menghadapi tipisnya udara dan cuaca dingin di pegunungan, terutama yang terletak di daerah subtropis.

Untuk itulah Putri harus giat berlatih khusus agar fisiknya tertempa. Ia juga harus menjaga pola hidup dan makan untuk menunjang kegiatannya.

"Yang penting cukup istirahat, makan teratur karena kita perlu karbohidrat buat energi. Karena sudah cukup berumur, vitamin juga penting, terutama penambah darah dan Omega 3 buat pemulihan otot," tutur wanita berusia 35 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga menghindari gorengan, lebih banyak memakan sayur dan buah, serta daging. Selain itu, Putri juga rutin mengasah fisik di sebuah pusat kebugaran di Jakarta. Baca juga: Putri Handayani: Mendaki Untuk Edukasi

Sarjana teknik sipil ini mengaku latihannya 60 persen adalah daya tahan, seperti lari dan naik tangga dengan ransel seberat 20-30 kilogram di punggung sebanyak lima kali seminggu, plus crossfit empat kali seminggu. Bahkan tak jarang ia berlatih crossfit dengan  sepatu untuk di salju yang beratnya 2,5 kilogram.

"Untuk memperkuat otot dan membiasakan pakai sepatu yang berat. Saya juga belajar anatomi sedikit untuk mengetahui otot mana yang paling diperlukan saat naik gunung," tambahnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buat Wanita yang Mau Naik Gunung, Simak Tips dari Putri Handayani

26 Oktober 2017

Diansyah Putri F. Handayani, pendaki gunung, di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 19 Oktober 2017. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Buat Wanita yang Mau Naik Gunung, Simak Tips dari Putri Handayani

Buat kaum perempuan yang ingin mendaki gunung, pemula atau yang pernah mencoba, simak tips dari pendaki Putri Handayani berikut.


Kiat Putri Handayani Menjaga Kulit Tetap Sehat di Puncak Gunung

26 Oktober 2017

Diansyah Putri F. Handayani, pendaki gunung, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 19 Oktober 2017. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kiat Putri Handayani Menjaga Kulit Tetap Sehat di Puncak Gunung

Meski dikenal sebagai pendaki gunung, Putri Handayani tetap mempertahankan gaya feminin dalam penampilan sehari-hari.


Putri Handayani, dari Naik Pohon sampai Gunung Tertinggi

26 Oktober 2017

Diansyah Putri F. Handayani, pendaki gunung, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 19 Oktober 2017. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Putri Handayani, dari Naik Pohon sampai Gunung Tertinggi

Putri Handayani sewaktu kecil senang memanjat pohon, dan ketika dewasa, yang dipanjatnya lebih dahsyat, yakni gunung-gunung tertinggi.