TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu fase yang menggemaskan buat bunda adalah ketika anak berkenalan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Sembari menyusui, ibu mulai memperkenalkan makanan pendamping bertekstur lembut kemudian perlahan beralih ke makanan bertekstur kasar.
Baca juga:
Anak Moody, Ini Penyebab dan Solusinya
Usia 1 Tahun Belum Bisa Jalan, Mungkin Anak Kurang Gizi
Yang kerap menjadi pertanyaan ibu, kapan idealnya memperkenalkan makanan bertekstur kasar kepada si kecil? Dalam talk show "Pentingnya Menjaga Nutrisi Alami untuk Kesehatan Pencernaan dan Imunitas Anak", dokter spesialis anak Trully Kusumawardhani menjelaskan kapan waktu yang tepat mengenalkan anak pada makanan bertekstur kasar.
"Pada usia 8 sampai 9 bulan, sudah saatnya ibu memperkenalkan tekstur dan aroma makanan kepada si kecil," kata Trully. Jika anak menolak, jangan putus asa.
Ingat, penelitian mengatakan paling sedikit memperkenalkan makanan bertekstur kasar kepada si kecil itu 12 kali setiap hari. Jadi, kalau ibu baru memperkenalkan makanan sekali dua kali lalu gagal jangan langsung menyerah.
Baca Juga:
Trully menambahkan, mayoritas ibu mudah menyerah karena jarang berinteraksi secara langsung dan intens dengan buah hati mereka. Musababnya, kini banyak anak yang pengasuhannya dipercayakan kepada pihak ketiga, semisal pengasuh bayi.
"Saat anak menjadi picky eater, ibu patut mengecek apakah kondisi kesehatannya sedang tidak prima, adakah faktor sensory problem yang berhubungan dengan organik, underlying disease, atau dan faktor lain," ujar Trully. Jika anak usia 8 atau 9 bulan tidak mau mengasup makanan bertekstur kasar, maka ibu harus segera mencari solusi.
Jangan biarkan anak makan makanan bertekstur lembut sampai usia 1 atau 2 tahun karena semakin besar, maka kian sulit untuk mengubah perilakunya.
Artikel terkait:
Mau Punya Anak? Bercinta Cukup Dua Hari Sekali Saja