TEMPO.CO, Jakarta - Jadi perempuan mesti pintar merawat diri. Selain menjaga kecantikan wajah dan bentuk tubuh, organ intim juga mesti sehat. Salah satu masalah yang bikin perempuan tidak nyaman dengan Miss V adalah keputihan. Terlebih jika keputihan sampai menimbulkan bau tak sedap dan gatal-gatal.
Baca juga:
Rambut Miss V Ubanan, Ada 3 Penyebabnya
3 Keinginan Perempuan Saat Meremajakan Miss V
Ada Jerawat di Sekitar Miss V, Cek 4 Penyebabnya
Dokter Irmanida Batubara dari tim Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB mengatakan salah satu penyebab keputihan adalah infeksi bakteri. "Infeksi itu dapat diatasi dengan mengendalikan pertumbuhan bakteri di organ intim. Beberapa bahan alami dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik dan antibakteri, diantaranya daun sirih," kata Irmanida dalam talk show "Pentingnya Menjaga dan Merawat Daerah Kewanitaan bersama Resik V" di Jakarta.
Daun sirih memiliki profil baktariosit, yaitu menghambat pertumbuhan bakteri. Fakta lain, daun sirih memiliki sifat MIC (Minimum Inhibitory Concentration) atau konsentrasi hambat minimum. Daun sirih, kata Irmanida, tidak bersifat bakterisidal. Bakterisidal adalah kemampuan membunuh bakteri. Cairan antiseptik bakterisidal tidak disarankan untuk vagina karena dapat memusnahkan semua bakteri, termasuk bakteri baik di Miss V.
"Di area kewanitaan secara normal juga tumbuh bakteri baik yang harus dijaga. Mereka berfungsi mengendalikan jumlah bakteri yang merugikan," ujar Irmanida. Kandungan bioaktif daun sirih yang memiliki sifat antibakteri adalah minyak atsiri. Minyak atsiri mengandung sejumlah senyawa antibakterikal.
Sementara itu, Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk., Yuna Eka Kristina menjelaskan, khasiat daun sirih sebagai antiseptik alami yang dipadukan dengan teknologi modern bisa dijadikan solusi untuk memelihara kebersihan organ intim dan mencegah keputihan.
Resik V Godokan Sirih misalnya, dibuat secara alami. "Kandungan utamanya adalah godokan daun sirih asli atau daun sirih yang direbus. Resik V Godokan Sirih dianjurkan digunakan secara teratur di saat haid atau ketika mengalami keputihan," kata Yuna.
