Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usia Penderita Stroke Kian Muda, Pola Hidup Salah Biang Keladinya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi stroke. shutterstock.com
Ilustrasi stroke. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), Profesor Dr dr Mohamad Hasan Machfoed Sp S (K) MS, mengatakan saat ini serangan stroke mulai menyerang orang yang lebih muda.

"Dulu orang terkena stroke di usia 55, 65, sekarang usia 44 tahun sudah terkena stroke," kata Machfoed, di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

Dia menerangkan perubahan usia orang yang terkena serangan stroke menjadi lebih muda dipengaruhi oleh perubahan pola hidup masyarakat, yang juga merupakan penyebab meningkatnya kasus penyakit tidak menular dewasa ini.

"Akibat perubahan pola hidup, stres, pola makan tidak teratur, banyak makan makanan siap saji dan sebagainya, kurang aktivitas fisik," katanya.

Sebagai contoh, penyintas stroke berinisial BS yang saat ini berusia 77 tahun, mengalami serangan stroke iskemik pertamanya pada usia 46 tahun dan berulang hingga 12 kali. Sementara penyintas stroke yang lain, MA, yang merupakan penderita stroke hemoragik atau stroke berdarah, telah mengalami serangan stroke dengan pecahnya pembuluh darah di otak saat berusia 41 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus serangan stroke termuda dialami oleh salah seorang pasien di RS dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, yang berusia 21 tahun dengan kondisi lumpuh separuh tubuh. Penyakit stroke bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen atau kematian bagi penderitanya.

Stroke yang dialami orang muda menghambat produktivitas bagi dirinya dan bahkan membuat anggota keluarga juga menjadi tidak produktif karena harus mengurus keluarga yang sakit. Bahkan, stroke juga menimbulkan stres bagi pasien akibat penyakit yang dideritanya dan stres bagi anggota keluarga yang mengurusnya.

Artikel terkait:
Dengarkan Denyut Nadimu untuk Deteksi Stroke Sejak Dini
Stroke Lebih Rentan Terjadi pada Perempuan, Berikut Alasannya
Kelainan Irama Jantung Picu Stroke 5 Kali Lipat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

1 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

11 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


Penderita Gangguan Irama Jantung Banyak yang Berusia Produktif

22 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Penderita Gangguan Irama Jantung Banyak yang Berusia Produktif

Banyak pasien gangguan irama jantung di Indonesia masih usia produktif atau 40-65 tahun, paka ungkap dampaknya.


Pakar Ungkap Kaitan Kelainan Irama Jantung dan Stroke

23 hari lalu

Ilustrasi stroke. dailymail.co.uk
Pakar Ungkap Kaitan Kelainan Irama Jantung dan Stroke

Pakar mengatakan penderita kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi berisiko lima kali lipat terserang stroke iskemik atau sumbatan.


Macam Masalah Kesehatan Akibat Kesepian dan Tak Bergaul, Termasuk Penyakit Jantung

24 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Macam Masalah Kesehatan Akibat Kesepian dan Tak Bergaul, Termasuk Penyakit Jantung

Kesepian dan kurangnya interaksi sosial berisiko pada sejumlah masalah kesehatan serius, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan Alzheimer.


Latihan Rutin Bantu Pulihkan Fungsi Tubuh setelah Stroke

26 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Latihan Rutin Bantu Pulihkan Fungsi Tubuh setelah Stroke

Pakar mengatakan penanganan stroke yang paling penting setelah pengobatan medis adalah mengembalikan fungsi tubuh dengan latihan rutin.


Pakar Saraf Ungkap Beda Stroke, Ramsay Hunt dan Bells Palsy

36 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Pakar Saraf Ungkap Beda Stroke, Ramsay Hunt dan Bells Palsy

Hingga kini, penyebab pasti bell's pallsy belum diketahui dan gejalanya sering disalahartikan stroke atau sindrom Ramsay Hunt.


Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

48 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Cara UI Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat

Hipertensi dan diabetes melitus menduduki peringkat lima besar penyakit tidak menular di Indonesia. Berikut cara UI memberi edukasi pada masyarakat.