Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindrom Sleeping Beauty, Adakah Obatnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi tidur. Shutterstock
Ilustrasi tidur. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebab sindrom Sleeping Beauty atau Kleine Levin Syndrome (KLS) masih menjadi misteri. Belum ada studi yang menemukan alasan maupun cara menyembuhkan penyakit tidur berkepanjangan ini.

Baca juga:
Doyan Tidur, Hati-hati Itu Penyakit Sleeping Beauty
Gadis di Banjarmasin Kena Sindrom Sleeping Beauty, Bukan Dongeng

Sindrom Sleeping Beauty sering kali didiagnosis secara medis sebagai depresi, bipolar, psikosis, ayan, bahkan tidak terdekteksi sebagai penyakit. Meski begitu, biasanya pasien yang menderita sindrom Sleeping Beauty akan dirawat berdasarkan keluhan yang timbul. Dalam beberapa kasus, beberapa stimulan di bawah ini dapat membantu pasien sindrom sleeping beauty untuk dapat menjalani hari-harinya.

Harus dicatat bahwa penggunaan obat dibawah ini haruslah dengan resep dokter:
- Amfetamin dapat menjadi solusi sementara untuk mengurangi rasa kantuk yang datang.
- Anticonvulsant, kanduungan pada obat yang biasanya digunakan untuk mengobati epilepsi.
- Carbamazepine membantu mengatur episode (istiah untuk menjelaskan jangka waktu tidur yang panjang) tidur pasien agar tidak terlalu panjang.
- Lithium juga dapat menjadi obat yang menjaga kestabilaan mood.
- Methylephenidate untuk meningkatkan tingkat kesadaran pasien.
- Meltonin, membantu tidur jika episode di mana pasien susah tidur sedang terjadi.

Ilustrasi perempuan tidur. (TEMPO/Ayu Ambong)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daftar-daftar obat tersebut pada umumnya membantu pasien yang mempunyai permasalahan dengan tidur. Penelitian dan konsultasi lebih lanjut sangat diperlukan untuk membahas efek jangka panjang dari masing-masing obat terhadap pasien sindrom Sleeping Beauty. Artikel terkait: Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya

Lantaran belum ada metode penyembuhan pasti, yang paling dibutuhkan pasien adalah pendampingan dari seseorang sepanjang hari dalam setiap episode untuk memastikan dia dalam keadaan aman dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

SATRIA DEWI ANJASWARI | KLS STEALING TIME | SOUND SLEEP HEALTH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

2 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

3 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

4 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

5 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

31 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

32 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.