Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buat Generasi Milenial, Simak Kiat Berikut Sebelum Negosiasi Gaji

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah gaji biasanya menjadi pertimbangan utama bagi pekerja saat menerima tawaran kerja. Karenanya, negosiasi gaji menjadi hal penting saat wawancara kerja, baik bagi pemula ataupun mereka yang sudah berpengalaman.

Negosiasi gaji di awal karier adalah sebuah tantangan. Anda belum punya pengalaman sehingga tidak punya daya tawar yang tinggi. Calon karyawan pada tahap awal karier justru memerlukan banyak bimbingan, arahan, dan pelatihan dari rekan kerja dan manajer.

Tak heran jika banyak generasi milenial yang mengurungkan niat untuk bernegosiasi gaji karena beberapa alasan, termasuk khawatir angka yang ditawarkan terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.

Berdasarkan sebuah survei oleh Nerd Wallet dan Looksharp, hanya 38 persen responden yang melakukan negosiasi dengan pengusaha. Tapi, Anda tetap tidak boleh melewatkan kesempatan negosiasi saat wawancara kerja. Berikut tips negosiasi gaji untuk generasi milenial seperti disarikan dari The Balance yang dikutip dari Qerja.com.

#Lakukan “pekerjaan rumah”
Meskipun belum pernah bekerja sebelumnya, Anda bisa tahu kisaran gaji yang pantas untuk keahlian yang dimiliki. Anda bisa mengcek review gaji di situs seperti Qerja untuk mengetahui besaran gaji entry level di perusahaan sejenis dan sektor industri yang sama.

#Pertimbangkan “paket lengkap”, bukan hanya gaji
Jika tidak ada banyak ruang untuk menegosiasikan gaji, lihat apakah ada ruang gerak untuk mendapatkan tunjangan yang lebih baik. Mungkin Anda dapat meminta lebih banyak hari libur, beberapa hari kerja dari rumah, dan fasilitas lain. Paket manfaat ini bisa saja bernilai lebih besar daripada uang.

#Ajukan permintaan yang masuk akal
Anda tidak bisa meminta terlalu banyak. Ajukan penawaran yang paling mungkin. Jika Anda mau gaji tinggi, hari libur yang banyak, dan perubahan pada kebijakan cuti, perusahaan justru akan bertanya-tanya, sebenarnya Anda ingin bekerja atau mengincar keuntungan saja? Jadi, sebelum bernegosiasi, pastikan Anda tahu bagaimana memilah penawaran yang masuk akal dan mengalah untuk beberapa hal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi antre wawancara kerja. shutterstock.com

#Banyak bertanya
Ingatlah hal ini, jika tidak bertanya, Anda tidak mengerti. Kalau Anda merasa kurang berhasil saat negosiasi gaji, maka bertanyalah sebanyak mungkin tentang fasilitas yang bisa didapatkan. Perusahaan memang sudah perhitungan sendiri terkait besaran gaji yang diseimbangkan dengan berbagai tunjangan. Jadi, mungkin saja Anda kalah dalam tawar-menawar tapi tetap merasa puas saat keluar dari ruang wawancara karena ternyata perusahaan sudah mempersiapkan banyak hal untuk pegawainya.

#Ambil waktu jeda
Ketika Anda dan perekrut tidak mendapatkan kesepakatan saat negosiasi gaji,hal itu belum berarti satu kegagalan. Mungkin Anda tidak berhasil pada kesempatan pertama tapi bisa saja sukses kemudian. Jika perusahaan menganggap Anda calon pegawai yang penting maka mereka akan menghubungi kembali dan melakukan penawaran balik tanpa diminta.

#Berargumen dengan baik
Saat memulai negosiasi, mungkin saja perusahaan yang menawarkan gaji lebih dulu. Mereka menawarkan bayaran x rupiah. Tapi, Anda menganggap penawaran itu terlalu kecil. Jika Anda ingin pendapatan lebih besar, maka minta saja asalkan disertai argumen yang masuk akal. Anda bisa mengungkapkan hasil penelitian bahwa gaji rata-rata di industri ini sebenarnya lebih besar dari yang ditawarkan perusahaan.

Biasanya, teknik mengingatkan perusahaan tentang standar gaji di industri selalu berhasil. Tapi, Anda bisa juga membingkai negosiasi dengan menyebutkan keunggulan Anda yang akan membawa keuntungan untuk perusahaan

Artikel terkait:
6 Langkah Setelah Diberhentikan dari Pekerjaan
Supaya Status Dipecat Tak Menjadi Catatan Hitam
Sering Malas Menyelesaikan Tugas, Coba Usir dengan 5 Tips Berikut

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Sebut KPR Kepanjangan dari Kapan Punya Rumah, Benarkah Proses Pengajuannya Rumit?

4 hari lalu

Anies Sebut KPR Kepanjangan dari Kapan Punya Rumah, Benarkah Proses Pengajuannya Rumit?

Calon presiden Anies Baswedan mengatakan pengajuan KPR terbilang rumit. Konsultan properti Syarifah Syaukat menanggapi hal ini.


Partisipasi Gaya Hidup Prioritaskan Lingkungan Perlu Dilakukan oleh Lintas Generasi

8 hari lalu

Peluncuran #IndonesiaAsri, Ruang Partisipasi Lintas Generasi Terapkan Gaya Hidup yang Prioritaskan Lingkungan by Chandra Asri/Chandra Asri
Partisipasi Gaya Hidup Prioritaskan Lingkungan Perlu Dilakukan oleh Lintas Generasi

#IndonesiaAsri dapat menjadi wadah aspirasi dan kebutuhan dari setiap generasi untuk memberikan dampak positif di bidang lingkungan.


Sri Mulyani ke Generasi Z dan Milenial: Setelah Pandemi, Digital Disruption, Bisa Nggak Bertahan?

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam mengisi acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Sri Mulyani ke Generasi Z dan Milenial: Setelah Pandemi, Digital Disruption, Bisa Nggak Bertahan?

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan generasi milenial dan generasi Z memiliki kesamaan dengan perekonomian Indonesia. Apa maksudnya?


Jokowi Berharap Generasi Milenial dan Gen Z jadi Kekuatan Baru Bangsa

9 hari lalu

Sambutan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara pembukaan Indonesia Millenial and Gen Z Summit (IMGS) 2023 lewat siaran video, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Jokowi Berharap Generasi Milenial dan Gen Z jadi Kekuatan Baru Bangsa

Jokowi menyatakan RI akan menikmati puncak bonus demografi dengan 68 persen penduduk didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z pada 2030.


5 Tips Mengatasi FOMO yang Melanda Gen Z dan Generasi Milenial

10 hari lalu

Ilustrasi cemas. Shutterstock.com
5 Tips Mengatasi FOMO yang Melanda Gen Z dan Generasi Milenial

Istilah FOMO akrab di kalangan Gen Z dan generasi milenial. Takut tertinggal tren biusa menjadi gangguan mental. Bagaimana mengatasinya?


Ketahui Istilah FOMO, YOLO, dan FOPO agar Tidak Salah Persepsi

12 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Ketahui Istilah FOMO, YOLO, dan FOPO agar Tidak Salah Persepsi

Mulai dari FOMO hingga FOPO, belakangan menjadi bahasa gaul yang terkenal di antara generasi milenial dan Gen Z. Apa pula artinya YOLO?


Gen Z dan Generasi Milenial Dominasi Pemilih Pemilu 2024, Apa Perbedaan Kedua Generasi Ini?

28 hari lalu

Seorang warga pelajar memasukkan kertas suara kedalam kota suara saat pencoblosan pada acara sosialisasi bagi pemilih pemula di halaman kantor walikota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sabtu (31/3). FOTO ANTARA/Rahmad
Gen Z dan Generasi Milenial Dominasi Pemilih Pemilu 2024, Apa Perbedaan Kedua Generasi Ini?

Gen Z dan generasi milenial menjadi pemilih mayoritas dengan persentase 55-60 persen dalam pemilu 2024. Apa bedanya dua generasi ini?


Survei Populix: 63 Persen Milenial Indonesia Aktif Gunakan Paylater

33 hari lalu

Ilustrasi Paylater. Pexels/Mentatdgt
Survei Populix: 63 Persen Milenial Indonesia Aktif Gunakan Paylater

Kalangan milenial gemar menggunakan layanan digital Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater di Indonesia.


Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

38 hari lalu

Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aminuddin Ma'ruf saat diperkenalkan sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta. Foto: Antara
Rekam Jejak Aminuddin Ma'ruf: Mundur dari Staf Khusus Presiden, Tim Pemenangan Capres-Cawapres, Pernah Ditegur Ombudsman

Aminuddin Ma'ruf mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden karena jadi tim pemenangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Ini rekam jejaknya.


HNW Tekankan Pentingnya Generasi Milenial Paham Konstitusi

40 hari lalu

HNW Tekankan Pentingnya Generasi Milenial Paham Konstitusi

Sosialisasi 4 Pilar MPR bersama Pelajar SMA, HNW Tekankan Pentingnya Generasi Milenial Paham Konstitusi Untuk Lanjutkan Peran Mensejarah