Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yoga Meredakan Sakit Punggung, Mitos atau Fakta

image-gnews
Ilustrasi yoga. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Ilustrasi yoga. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nyeri punggung bagian bawah adalah kondisi yang sangat umum terjadi dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Seperti dilansir Medical News Today di Amerika Serikat, punggung bagian bawah menyumbang 2 juta kunjungan ke Departemen Darurat.

Beberapa orang pulih dengan cepat dari episode seperti itu. Tapi yang lain, ketidaknyamanan bisa berlangsung hingga tiga bulan atau bahkan lebih. Jika nyeri, yang secara klinis digambarkan terjadi antara tulang rusuk bawah dan lipatan gluteal, berlangsung lebih dari tiga bulan, inilah yang dianggap "kronis". Baca: Bos Lazada Ini Kepincut Yoga Setelah Menderita Nyeri Punggung

Nyeri punggung kronis kadang-kadang dapat disebabkan oleh penyakit seperti radikulopati, kelainan neurologis yang umum, atau stenosis tulang belakang, yakni suatu kondisi ruang di tulang belakang menyempit sehingga memberi tekanan pada sumsum tulang belakang.

Namun, mayoritas penyebab sakit punggung bawah yang kronis tetap tidak diketahui dan alam kasus ini dianggap "tidak spesifik". Pilihan untuk mengobati nyeri punggung nonspesifik kronis terbatas, seringkali melibatkan perawatan mandiri dan pengobatan bebas, seperti obat parasetamol atau anti-inflamasi. Baca juga: Yoga Bisa Membantu Mengurangi Nyeri Punggung 

Kajian baru ini, yang diterbitkan di Cochrane Library, menggunakan penelitian yang ada untuk menyelidiki efektivitas yoga untuk mengobati nyeri punggung bawah yang kronis dan tidak spesifik. Analisis meta mengumpulkan hasil dari 12 uji coba terkontrol secara acak yang dilakukan di Amerika Serikat, India, dan Inggris, dan mencakup total 1.080 peserta yang berusia 34-48 tahun.

Uji coba tersebut mempertimbangkan dan membandingkan yoga dengan intervensi non-olahraga, termasuk pendidikan perawatan mandiri, intervensi olahraga, kombinasi keduanya, atau tanpa intervensi sama sekali. Tiga studi membandingkan yoga dengan olahraga yang berfokus pada punggung, sementara tujuh percobaan membandingkannya tanpa latihan.

"Latihan yoga yang dipraktekkan dalam penelitian ini dikembangkan untuk nyeri punggung bawah dan orang juga harus ingat bahwa di setiap penelitian yang kami ulas, kelas yoga dipimpin oleh praktisi yang berpengalaman," tambah Wieland.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena uji coba tidak dibutakan dan didasarkan pada penilaian diri dan pelaporan sendiri, peneliti Cochrane dianggap berisiko bias tinggi. Oleh karena itu, mereka mengurangi tingkat kepastian dalam hasil "moderat" untuk menjelaskan bias potensial, dan menguranginya lebih jauh lagi untuk studi dimana hasilnya tidak tepat atau bertentangan. Baca juga: Yoga Turunkan Penggunaan Obat Penghilang Rasa Sakit

Secara keseluruhan, para peninjau menemukan bahwa yoga dapat memperbaiki fungsi punggung dan mengurangi nyeri punggung bawah pada 6-12 bulan pertama. Namun, mereka menemukan perbaikannya menjadi relatif kecil dan pada kenyataannya pengulas menunjukkan bahwa pengaruhnya tidak cukup besar untuk dianggap signifikan secara klinis.

Kajian tersebut ditentukan dengan "kepastian rendah sampai sedang" bahwa yoga meningkatkan fungsi terkait bila dibandingkan dengan kelompok kontrol tanpa latihan. Karena itu, tetap tidak diketahui apakah ada perbedaan antara yoga dan latihan fokus belakang lainnya.

Dalam hal bahaya, yoga bisa memperburuk nyeri punggung sebanyak 5 persen dari peserta, yang tidak terkait dengan efek samping yang serius. Penulis menyebutkan bahwa studi skala yang lebih besar dengan masa tindak lanjut yang lebih lama akan dibutuhkan untuk menilai efek kesehatan jangka panjang dari yoga.

"Penemuan kami menunjukkan bahwa latihan yoga dapat mengurangi gejala nyeri punggung bawah dalam jumlah kecil, namun hasilnya berasal dari penelitian dengan tindak lanjut yang singkat. Saat ini kami hanya memiliki bukti rendah sampai sedang untuk efek yoga sebelum 6 bulan sebagai jenis latihan untuk membantu penderita sakit punggung bawah yang kronis," Susan Wieland, penulis utama dalam penelitian itu.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usher Wisata Mindfulness di Bali, Nikmati Me Time dan Sesi Yoga

46 hari lalu

Usher mengunggah foto-foto liburan di Bali pada Sabtu, 2 Maret 2024 (Instagram/@usher)
Usher Wisata Mindfulness di Bali, Nikmati Me Time dan Sesi Yoga

Usher tak hanya menikmati me time, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap perawatan diri dan kesejahteraan mental selama di Bali.


Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

50 hari lalu

Ilustrasi meditasi. puer-chay.ru
Tak Perlu Air, Ini Manfaat Mandi Suara buat Kesehatan Mental

Mandi suara menjadi salah satu pilihan teknik relaksasi populer buat banyak orang untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Seperti apa prosesnya?


Puppy Yoga, Latihan sambil Memeluk Anak Anjing untuk Lepas Stres

24 Desember 2023

Peserta melakukan latihan yoga saat anak anjing Golden Retriever bermain di sekitar mereka selama kelas yoga di sebuah studio di Paris, Prancis, 20 Desember. REUTERS/Sarah Meyssonnier
Puppy Yoga, Latihan sambil Memeluk Anak Anjing untuk Lepas Stres

Warga Paris yang mengalami stres, mencoba memadukan efek relaksasi yoga dengan kehangatan saat memeluk hewan peliharaan dalam bentuk "puppy yoga".


Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

14 Desember 2023

Tapovan Rishikesh, India. Unsplash.com/Praveen Kumar
Yoga Mengubah 5 Destinasi di India Ini Menjadi Tempat Wisata

Beberapa tempat di India berikut ini tidak hanya memiliki warisan budaya tapi juga menawarkan pengalaman yoga


Jalan Kaki vs Yoga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

30 November 2023

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Jalan Kaki vs Yoga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Pilihan terbaik di antara jalan kaki atau yoga bergantung pada preferensi individu, tingkat kebugaran, dan keinginan.


Inilah Olahraga yang Baik untuk Penderita Asma

18 November 2023

Ilustrasi anak asma. Pexel/Cottonbro
Inilah Olahraga yang Baik untuk Penderita Asma

Meskipun menderita asma, seseorang tidak dianjurkan meninggalkan kegiatan olahraga sama sekali.


Ini Olahraga yang Dianjurkan bagi Penderita Penyakit Jantung

3 November 2023

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Ini Olahraga yang Dianjurkan bagi Penderita Penyakit Jantung

Bagi penderita penyakit jantung, olahraga yang dilakukan haruslah dipilih dengan hati-hati.


Destinasi Wellness Tourism di India

1 November 2023

Istana Mysore, Mysuru, India. (Unplash.com/Syed Ali)
Destinasi Wellness Tourism di India

Jika berkujung ke India dan tertarik dengan wellness tourism destinasi berikut ini bisa jadi pilihan


6 Cara Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur

10 Oktober 2023

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com
6 Cara Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur

Secara teori, siklus menstruasi wanita terjadi sekitar 28 hari. Lantas, bagaimana jika siklus menstruasi tidak teratur?


Pengertian dan Sejarah Wellness Tourism: Pelesir Berbuah Kebugaran

29 September 2023

Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi
Pengertian dan Sejarah Wellness Tourism: Pelesir Berbuah Kebugaran

Global Wellness Institute (GWI) mendefinisikan wellness tourism sebagai perjalanan bertujuan untuk mempertahankan atau meningkatkan kebugaran.