Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter: Cegah Komplikasi, Tangani Preeklamsia Kehamilan Segera

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Preeklamsia adalah salah satu penyebab terbesar kematian ibu hamil di Indonesia. Menurut Preeclampsia Foundation, kondisi ini adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.

“Penyakit ini berdampak besar pada kesehatan fisik penderita, sang ibu," ujar dr. Achmad Mediana, SpOG, dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care, saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Oktober 2017.

Preeklemsia mempengaruhi setidaknya 5-8 persen dari semua kehamilan dan perkembangan kondisi ini cepat, yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.

“Preeklamsia kehamilan bisa dideteksi sejak hamil 22-24 minggu,” lanjut dr. Achmad.

Walaupun jarang, kondisi ini dapat juga terjadi lebih awal dari 20 minggu. Perawatan prenatal yang tepat sangat penting untuk mendiagnosis dan mengelola preeklampsia.

Baca juga:
Studi: Aspirin Turunkan Risiko Preeklemsia di Masa Kehamilan
6 Langkah Mencegah Preeklemsia di Masa Kehamilan
Komplikasi Preeklamsia saat Kehamilan Ancam Nyawa Ibu dan Janin

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila tidak diobati, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal bagi Anda dan bayi. Jika Anda mengalami preeklamsia, satu-satunya obat adalah persalinan bayi. Jika preeklamsia tidak ditangani dengan cepat dan benar, hal itu dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu seperti gagal hati atau ginjal dan masalah kardiovaskular di masa depan.

“Preeklamsia juga menghasilkan bayi lahir kecil,” jelas dr. Achmad.

Walaupun tidak semua bayi yang lahir dari ibu penderita preeklamsia prematur, kemungkinan besar bayi tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil dari normal. Preeklamsia dapat mencegah plasenta untuk mendapatkan darah yang cukup. Jika plasenta tidak mendapatkan cukup darah, bayi akan kekurangan oksigen dan makanan sehingga ukurannya lebih kecil.

Walaupun tidak ada cara pasti untuk mencegah preeklamsia, ada beberapa hal yang bisa diterapkan untuk rutinitas sehari-hari. Beberapa hal tersebut adalah mengurangi konsumsi garam dan gorengan, minum 6-8 gelas air putih setiap hari, istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur, dan naikan kaki beberapa kali di siang hari.

“Karena preeklamsia berdampak ke gangguan pembuluh darah, dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang untuk menghindari tensi yang tinggi,” ujar dr. Achmad.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

2 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

15 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

16 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

30 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

34 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.