Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Penderita Kanker Harus Menjauhi Gula

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengkonsumsi terlalu banyak gula buruk bagi kesehatan, bukan hanya bagi penderita diabetes tapi juga untuk semua orang. Tapi, pernahkah Anda berpikir bahwa gula juga bisa mempengaruhi sel kanker? Karena itulah penderita kanker disarankan tidak mengkonsumsi gula atau makanan yang manis.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa sel kanker "membangunkan" gula dan membuat tumor lebih agresif. Itulah hasil sebuah penelitian selama sembilan tahun yang dipuji sebagai terobosan penting dalam penelitian kanker.

Proyek penelitian yang dilakukan oleh Vlaams Instituut voor Biotechnologie (VIB), Katholieke Universiteit Leuven (KU Leuven) dan Vrije Universiteit Brussel (VUB) di Belgia menjelaskan bagaimana efek Warburg, sebuah fenomena di mana sel kanker dengan cepat memecah gula, merangsang pertumbuhan tumor.

Dikutip dari laman www.boldsky.com, penemuan ini memberikan bukti adanya korelasi positif antara gula dan kanker, yang mungkin memiliki dampak luas pada diet untuk pasien kanker. Fokus dari penelitian adalah efek Warburg, atau pengamatan bahwa tumor mengubah kadar gula dalam jumlah jauh lebih signifikan menjadi laktat dibandingkan dengan jaringan sehat.

Sebagai salah satu fitur yang paling menonjol dari sel kanker, fenomena ini telah banyak dipelajari, dan bahkan digunakan untuk mendeteksi tumor otak, di antara aplikasi lainnya. Tapi sejauh ini, belum jelas apakah efeknya hanyalah gejala kanker, atau penyebabnya.

Sementara, penelitian sebelumnya tentang metabolisme sel kanker difokuskan pada pemetaan keanehan metabolisme, penelitian ini menjelaskan hubungan antara penyimpangan metabolik dan potensi onkogenik pada sel kanker.

Baca juga:
40 Persen Kasus Kanker di Amerika Disebabkan Obesitas 
Teh Panas Bisa Picu Kanker, Begini Saran Dokter
Chelsea Islan Tahu Obat Manjur untuk Kanker Payudara dari Mama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penelitian kami mengungkapkan bagaimana konsumsi gula hiperaktif dari sel kanker mengarah ke lingkaran setan dari stimulasi lanjutan dari perkembangan dan pertumbuhan kanker," kata Johan Thevelein dari VIB-KU Leuven.

"Jadi, ini bisa menjelaskan korelasi antara kekuatan efek Warburg dan agresivitas tumor. Hubungan antara gula dan kanker ini memiliki konsekuensi," tambah Thevelein. "Hasil kami memberikan dasar bagi penelitian masa depan di domain ini, yang sekarang dapat dilakukan dengan fokus yang jauh lebih tepat dan relevan."

Penelitian ini menggunakan sel ragi, karena sel-sel ini mengandung protein "ras" yang sama yang biasa ditemukan pada sel tumor dan dapat menyebabkan kanker dalam bentuk yang bermutasi. Menggunakan ragi sebagai organisme model, peneliti mempelajarii hubungan antara aktivitas ras dan metabolisme gula yang sangat aktif pada ragi.

"Keuntungan utama menggunakan ragi adalah penelitian kami tidak terpengaruh oleh mekanisme peraturan tambahan sel mamalia, yang menyembunyikan proses mendasar yang penting," kata Thevelein.

"Dengan demikian kita dapat menargetkan proses ini pada sel ragi dan memastikan keberadaannya di sel mamalia," lanjutnya. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

9 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.