TEMPO.CO, Jakarta - Rasa malas adalah sisi buruk setiap pekerja. Awalnya hanya menunda selama lima menit, lalu setengah jam lagi, begitu seterusnya hingga akhirnya Anda menyadari bahwa tenggat waktu di depan mata.
Mengapa Anda tetap menunda pekerjaan walau hal itu tidak pernah berdampak baik? Lalu, bagaimana Anda mengatasi rasa malas dan kebiasaan menunda ini?
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Colorado Boulder di Amerika Serikat, Daniel Gustavson, mengungkapkan bahwa kecenderungan seseorang untuk menunda pada dasarnya adalah hasil dari cara yang berbeda dari setiap individu dalam memproses sebuah tindakan atau tujuan. Ada yang rajin, ada pula yang hobi menunda.
“Hampir setengah dari sifat tersebut dapat dikaitkan dengan DNA kita,” ujar Daniel.
Meskipun sifat buruk itu berasal dari genetik, bukan berarti menurut tidak dapat dihilangkan. Berikut lima tips untuk mengatasi rasa malas dan senang menunda.
1. Makan siang di luar kantor
Seorang psikolog yang tersertifikasi di British Psychological Society atau Persatuan Psikolog Inggris, Dr. Gary Wood, mengatakan bahwa penurunan produktivitas kerja yang terjadi setelah jam makan siang adalah fenomena yang banyak dialami oleh pekerja di dunia. Untuk menghindarkan para pekerja dari rasa malas atau mengantuk, ia menyarankan untuk tidak menyantap makanan yang kelewat berat hingga kekenyangan.
“Akan lebih baik setelah makan siang ditambah dengan berjalan kaki atau aktivitas fisik ringan lain,” ujar Wood.
Karena itu, carilah tempat makan siang di luar kantor untuk mendapatkan udara segar dan suasana berbeda dari lingkungan kerja. Selain itu, lebih lanjut Wood menyebutkan seseorang harus mengetahui kapan ia benar-benar membutuhkan istirahat dan mengisi waktu malas itu dengan tugas yang mudah.
“Kita memiliki waktu-waktu dengan kekuatan dan perhatian penuh dan kita pun memiliki ‘palung’ atau saya menyebutnya dengan mode zombi (mode malas). Pelajari kapan waktu Anda masuk ke dalam mode zombi lalu berikan diri Anda tugas mudah ketika mode itu datang,” jelasnya.
2. Kerjakan tugas yang sulit terlebih dahulu
Dr. Wood mengatakan manusia memiliki waktu-waktu dengan kekuatan maksimal yang biasanya datang pada pagi hari ketika perhatian seseorang masih terjaga penuh. Pada saat itu, sebaiknya Anda manfaatkan dengan mengerjakan tugas yang sulit terlebih dulu. “Dengan menyelesaikan pekerjaan tersulit di awal hari, Anda akan merasa berenergi dan produktif untuk mengerjakan tugas yang tersisa,” jelasnya.
3. Membagi tugas menjadi lebih kecil
Ketika mendapat sebuah tugas besar, kadang Anda tak tahu harus memulai dari mana. Seorang psikolog sekaligus pendiri Konsultan Psikologi Minding Me di Inggris, Dr. Sarah Connell, menyarankan para pekerja untuk membagi tugas besar menjadi tugas-tugas kecil. Tujuannya, selain memotivasi untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan, juga memberi Anda semangat tambahan.
“Ketika telah menyelesaikan sebuah pekerjaan yang telah dibagi sebelumnya akan memberi semangat dan penghargaan bahwa secara perlahan Anda telah menyelesaikan tugas. Inilah yang disebut dengan "arus penghargaan" yang membuat Anda termotivasi untuk mengerjakan tugas selanjutnya” terang Dr. Connell.
4. Buat pengingat waktu bekerja
Membuat pengingat waktu penting untuk menyelesaikan tugas-tugas. “Tetapkan pengingat waktu, misalnya selama satu jam sekali, dan periksa daftar pekerjaan yang seharusnya Anda selesaikan selama satu jam tersebut. Ini akan merangsang produktivitas,” tutur Dr. Wood.
5. Buat jadwal rencana penyelesaian tugas
Menurut pendiri perusahaan pembinaan pekerja Think Productive di Inggris, Graham Allcott, perencanaan tugas dengan tenggat waktu dapat membantu pekerja untuk menyelesaikan tugasnya tepat waktu.
“Saya akan mendorong untuk menuliskan semua hal yang sedang atau ingin Anda kerjakan lalu tuliskan bagaimana dan kapan Anda akan mencapainya. Selama Anda secara konsisten mengambil langkah kecil menuju tujuan, hal itu akan segera menjadi kenyataan,” ujar Graham.
Tips lain:
5 Cara Alami Mengusir Laba-laba dari Rumah
5 Kiat Menyimpan Bawang agar Tahan Lama
Kiat Mengkonsumsi Buah dan Sayur yang Baik, Jangan Dipanaskan