Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dengarkan Denyut Nadimu untuk Deteksi Stroke Sejak Dini

image-gnews
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda pernah merasa tubuh terasa lelah dan tak bertenaga, padahal tidak sedang melakukan aktivitas fisik apapun. Dalam kondisi ini, coba dengarkan denyut nadi Anda, perhatikan iramanya. Jika ritmenya tidak teratur, seperti 'duk...duk...dug...duk-duk-duk-duk...duk...duk" atau melambat dan cepat secara tiba-tiba, itu artinya Anda mengalami fibrilasi atrium atau FA.

Baca juga:

5 Cara Mudah dan Efektif Mencegah Stroke

Stroke Lebih Rentan Terjadi pada Perempuan, Ketahui Alasannya

“Rasa lelah dan tidak bertenaga adalah gejala yang paling sering terjadi pada penderita fibrilasi atrium atau irama detak jantung yang tidak beraturan,” ujar Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, SpJp (K) FIHA, FasCC, Guru Besar Ilmu Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Presiden Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS).

Penderita kelainan denyut nadi ini, menurut Yoga Yuniadi, berisiko 5 kali lebih tinggi mengalami stroke dibanding orang yang denyut nadinya teratur. Selain itu, mereka juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami stroke yang fatal, dengan tingkat keparahan yang tinggi, bersifat lama dan sering berulang.

Sebanyak 40 persen kelumpuhan sulit bicara dari stroke diakibatkan karena irama nadi yang berantakan. “Yang membuat penyakit ini lebih bahaya lagi adalah kurangnya pengetahuan mengenai keseriusan fibrilasi atrium atau kelainan di denyut nadi ini,” ucap Yoga.

Selain merasa lelah dan tidak bertenaga, kecepatan denyut jantung yang tidak konsisten, gejala lainnya adalah napas pendek dan sesak, jantung berdebar dan terasa tidak nyaman di dada. Terkadang orang tersebut merasa pusing sampai seolah terasa melayang, dan kesulitan ketika berolahraga atau beraktivitas sehari-hari. “Kesulitan ini diakibatkan karena setiap kali melakukan kegiatan yang meningkatkan denyut jantung pada orang biasa, denyut jantung pada penderita fibrilasi atrium akan meningkat jauh lebih tinggi dari semestinya,” kata Yoga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika dibiarkan, Yoga melanjutkan, irama detak jantung yang tidak beraturan ini dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung, dan bila lepas ke sirkulasi sistemik, bagian dari sistem yang membawa darah beroksigen dari jantung, dapat menyebabkan stroke. Rata-rata 50 persen pasien FA yang terkena stroke akan mengalami stroke lagi dalam jangka waktu 1 tahun.

“Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko fibrilasi atrium atau FA yang juga membantu mengurangi risiko stroke. Mulailah dengan mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan hindari merokok atau asap rokok. Makanan yang baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah buah dan sayuran, biji-bijian, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang mengandung lemak dan garam tinggi.

Khusus untuk olahraga, penderita fibrilasi atrium disarankan menggunakan alat yang bisa mendeteksi denyut jantung saat sedang berolahraga. Bila tidak olahraga, risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung atau stroke, akan meningkat 51 persen.

Artikel terkait:
Menyusui Kurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

14 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

2 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

8 hari lalu

Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Selain manfaat gula darah dan kesehatan jantung yang ditawarkan oatmeal, oatmeal juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dan lainnya.