Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peralatan Elektronik di Rumah Bolak Balik Rusak, Apa yang Salah

image-gnews
Nasi di dalam rice cooker (penanak nasi). shutterstock.com
Nasi di dalam rice cooker (penanak nasi). shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami peralatan elektronik di rumah, misalnya rice cooker, setrika, kulkas, dan mesin cuci, rusak berulang kali. Padahal, Anda merasa sudah merawat dan menggunakannya sesuai aturan. Jika berulang kali diperbaiki, selain akan menambah pengeluaran rumah tangga juga menyita waktu lantaran harus mencari alat pengganti.

Sebelum peralatan elektronik di rumah rusak lagi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatannya. Head of Philips Personal Health Indonesia, Yongky Sentosa mengatakan penyimpanan atau peletakan barang elektronik adalah faktor yang penting untuk menghindari kerusakan.

“Jarak penyimpanan atau peletakan benda elektronik itu penting. Jangan sampai dekat dengan benda yang berbahaya,” ujar Yongky Sentosa di acara pembukaan Philips Consumer Experice Center di Central Park Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017. Ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai peletakan yang benar untuk produk elektronik di rumah.

Head of Philips Personal Health Indonesia, Yongky Sentosa (tengah) saat pembukaan Philips CEC di Central Park Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017 (Tempo/Astari Pinasthika Sarosa)

Pertama, lihat temperatur mesin produk tersebut. Pastikan produk elektronik di rumah mendapat sirkulasi udara dan tidak tertutup sepenuhnya. Hindari sinar matahari langsung untuk penyimpanan alat elektronik agar tidak merusak mesin di dalamnya. “Pastikan penyimpanan elektronik juga disesuaikan dengan temperatur udara sekitar, dan hindari penyimpanan elektronik di tempat yang lembap karena akan merusak mesin,” ucap Yongky Santosa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Produk elektronik yang rentan pengaruh korosi sebaiknya disimpan di tempat tertutup. Selain penempatan barang elektronik, peletakan colokan juga dapat merusak peralatan elektronik. Tempat stop kontak atau colokan yang terlalu rapat di antara satu sama lain juga dapat merusak peralatan elektronik di rumah. “Cara merawat elektronik agar awet juga dapat dilakukan dengan membersihkan barang elektronik tersebut setiap kali digunakan dan pakai sesuai dengan kapasitasnya,” tutur Yongky Santosa.

Pastikan perawatan dan penyimpanan barang elektronik di rumah selalu diperhatikan karena akan berdampak pada keawetan produk tersebut.

Artikel terkait:
Rupa-rupa Pembersih Perabot Rumah Tangga
Waktu yang Tepat Bersihkan Peralatan Rumah

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

4 hari lalu

Ilustrasi seorang pria berbelanja. .scarborough.com
Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.


Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 179 Cipinang Muara, di sekitar kediamannya Kompleks Nusa Indah Raya di Cipinang, Jakarta Timur. TEMPO
Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.


Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

8 hari lalu

Petugas memberikan penjelasan sebuah produk elektronik kepada pengunjung di Electronic City, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta, 31 Januari 2016. Gabungan Pengusaha Elektronik menargetkan penjualan elektronik tahun 2016 naik 15 persen atau Rp 43 triliun. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.


Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

8 hari lalu

Petugas Bea Cukai membongkar peti kemas yang berisi garmen dan barang elektronik yang tidak sesuai dengan dokumen ekspor-impor di JICT Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (2/7). Pemalsuan dokumen ekspor-impor dilakukan oleh PT. SGI dan PT. MT. TEMPO/Arif F
Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

30 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

34 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

43 hari lalu

Beberapa tenant yang ada di Pusat Grosir Solo atau PGS, Jawa Tengah, menawarkan berbagai produk fesyen kepada pengunjung, Selasa, 5 Maret 2024. Manajemen PGS sedang mempersiapkan konsep baru untuk menjadikan kawasan itu sebagai kawasan bisnis one stop shopping. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.


Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

45 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.


Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

49 hari lalu

Aktris dan influencer, Anya Geraldine, saat menghadiri acara Made In Singapore, di Jakarta, 28 Februari 2024. (Dok. Singapore Tourism Board)
Destinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja

Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura


Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

50 hari lalu

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen

Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.