TEMPO.CO, Jakarta - Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat Amerika Serikat menemukan hubungan antara implan payudara dengan jenis kanker yang sangat jarang yang mempengaruhi kelenjar getah bening di sekitarnya. Dalam pernyataan resmi, FDA mengatakan ada sembilan orang yang meninggal akibat pengaruh pemakaian implan.
Secara spesifik, jenis kanker yang diakibatkan oleh implan payudara ini disebut limfoma anaplastik sel besar, atau ALCL. Wanita yang menggunakan implan akan memiliki risiko terkena penyakit ini.
Selain itu, implan yang memiliki tekstur berisiko lebih besar daripada yang permukaannya halus. Tapi perlu diingat, meski berhubungan dengan implan payudara, ALCL bukan tipe kanker payudara tapi karena implan mempengaruhi kelenjar getah bening.
Lalu, mengapa implan payudara dapat meningkatkan resiko ALCL? FDW sendiri belum memiliki jawaban pasti tentang hal ini. Meski ada hubungannya dengan bahan yang digunakan untuk pembuatan implan, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk mendapat jawaban yang lebih pasti.
Jika Anda memakai implan payudara, tidak perlu panik karena ALCL dapat diobati secara efektif jika terdeteksi sejak dini. Saat ini FDA menginstruksikan perempuan dengan implan untuk mendapatkan pengetahuan sederhana tentang risiko ini. Walaupun ALCL masih sangat jarang, tetaplah waspada pada setiap perubahan yang mungkin terjadi di dalam tubuh Anda.
Artikel terkait:
5 Tip Merawat Kecantikan buat Penyintas Kanker Payudara
Cegah Kanker Payudara dengan Mengindari Makanan Ini
Charlotte Haley, Tokoh di Balik Pita Pink Kanker Payudara