TEMPO.CO, Jakarta - Muslim Fashion Festival atau MUFFEST Indonesia akan mengadakan acara mode muslim pada 19-22 April 2018 di Jakarta Convention Center. “Kami ingin pada 2020, Indonesia menjadi pusat inspirasi untuk mode muslim,” ujar Ali Charisma, Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC) di Jakarta, Kamis 5 Oktober 2017.
MUFFEST 2018 yang diselenggarakan oleh IFC bersama Dyandra Promosindo ini, akan bekerjasama dengan Komunitas Ibu Hijabers dan Komunitas Hijabers. Setelah kesuksesan MUFFEST 2016 dan 2017, MUFFEST 2018 direncanakan untuk menjadi acara yang jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
Launching Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia 2018 di Grand Indonesia, Kamis, 5 Oktober 2017. TEMPO/ASTARI PINASTHIKA SAROSA
“Pada 2017, kami hanya menyelenggarakan acara di 1 hall, sedangkan di MUFFEST 2018, akan ada 3 hall,” ujar Lisa Fitria, Direktur Proyek MUFFEST 2018. Acara ini diprediksi menyedot 65 ribu pengunjung, sementara pada 2017 sebanyak 47.153 pengunjung.
Sebagaimana penyelenggaraan MUFFEST sebelumnya, kali ini penyelenggara juga bekerjasama dengan negara yang memiliki populasi muslim besar, seperti Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, India, Prancis, dan Turki, agar bisa melihat tren busana muslim di sana. MUFFEST 2018 akan menjadi tempat untuk mempertemukan para pelaku industri mode muslim di Indonesia dan internasional. “Dengan kerjasama ini, perancang busana Indonesia bisa melihat gaya mereka dan membuat desain yang dapat lebih mudah dibawa ke negara-negara tersebut,” jelas Ali.
Busana muslim yang akan didahulukan untuk acara MUFFEST 2018 adalah pakaian yang menggunakan kekayaan lokal sekaligus ramah lingkungan. Lalu, punya inovasi yang kuat, unik, dan baru. Kebanyakan busana muslim yang ditampilkan juga dinamakan ready to wear craft fashion, yang artinya punya banyak sentuhan tangan.
Baca juga:
Busana Muslim Syari Pun Bisa Tampil Fashionable
Koleksi Busana Muslim di Jakarta Fashion Week 2017
Banyak Bahan Busana Muslim, Mana yang Nyaman Dipakai