TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Andien berkisah soal pembuatan album ketujuh yang tetap terlaksana sekalipun dirinya hamil. Namun, pelantun "Move On" itu mengaku sempat kesulitan mengatur suasana hatinya.
"H-3 lahiran, susahnya mengatur mood. Waktu itu proses rekaman cepat. Nemuin mood-nya susah," kata Andien di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2017, di acara peluncuran almbum barunya, "Metamorfosa". Baca: Andien Tuang Perjalanan Hidupnya dalam Album Metamorfosa
Kini, anaknya, Kawa, sudah berusia 8 bulan. Baca juga: Cara Andien Kenalkan Anaknya ke Alam
Selain itu, dia juga harus menghadapi kenyataan sulitnya bernyanyi kala usia kandungan menginjak 6 bulan. "Engap-engapan, napas pendek," tutur Andien.
Dia juga berkisah, pembuatan album sebenarnya ia rencanakan selesai di akhir 2016 namun harus tertunda karena berbagai alasan.
Baca Juga:
"Aku bilang ke Nikita Dompas, kita selesaikan albumnya dari bulan pertama sampai bulan kelima. Pokoknya lima bulan, setelah itu keluar albumnya di akhir 2016," kata Andien.
"Ternyata Tuhan berkata lain. Pekerjaan bisa molor sampai 2017. Tantangan sendiri adalah timeline, aku kira ada waktu lowong, enggak taunya enggak," tambahnya. Artikel lain: Pilihan Andien untuk Kawa, dari Gentle Birth Sampai BLW
Meski belasan tahun malang melintang di industri musik, dia sempat memikirkan kembali impiannya kala terjun di dunia tarik suara. Andien juga mengaku tak lagi ingin memikirkan pendapat orang soal lagunya.
"Aku sampai pada titik kembali ke belakang. Aku harus ingat kenapa mau jadi penyanyi. Aku menyanyi karena suka lagunya," ujarnya. "Aku suka bernyanyi, enggak lagi memikirkan bagaimana pandangan orang pada laguku."
ANTARA