TEMPO.CO, Jakarta - Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Masyarakat Indonesia merayakan Hari Batik Nasional untuk menunjukkan rasa kebanggaan akan budaya batik. Berbagai macam motif batik dapat ditemukan di kain atau aneka model busana. Selain tergambar di kain, motif batik juga bisa ditorehkan pada beberapa benda yang mungkin tak biasa kita jumpai, bahkan bisa dimakan.
Baca juga:
Hari Batik Nasional, Motif Batik Jadi Sandi Perang Diponegoro
Hari Batik Nasional, Alasan Harga Batik Warna Alam Lebih Mahal
Hari Batik Nasional, Kenapa Anak Muda Tak Berminat Jadi Pembatik?
Berikut ini modifikasi motif batik pada material atau dasar yang menarik:
1. Bolu batik
Bolu Batik. bolubatik.com
Selain digunakan sebagai busana, motif batik terlihat pada makanan, seperti kue bolu, bolu gulung, dan puding. Motif yang ditemukan di makanan juga berbagai macam, seringkali motif umum seperti parang dan sidomukti, dengan warna yang beragam. Motif pada bolu bisa digambar langsung di atas cake atau menggunakan cetakan khusus.
2. Motif Batik pada kemasan produk
Pasta gigi Pepsodent dengan kemasan motif kain tradisional.
Motif batik Indonesia juga sering ditemukan sebagai kemasan atau gambar di sejumlah produk. Pepsodent misalnya, mengeluarkan edisi Hari Raya Kemerdekaan tahun ini dengan menggunakan kemasan batik Parang dari Jawa. Batik Parang dari Jawa dipilih sebagai kemasan istimewa karena melambangkan semangat yang tidak pernah padam.
Biore pore pack Heritage dengan motif batik Batik
Biore juga mengeluarkan pore pack dengan motif batik parang dan mega mendung dalam edisi Biore Pore Pack Heritage Batik Motif.
Ada pula produk peralatan bayi, Pigeon yang mengeluarkan botol susu dengan motif batik. Tujuannya, memperkenalkan batik kepada anak-anak sejak dini. Motif batik dibuat dengan gambar seperti gajah, rusa, harimau, truntum dan kawung.
3. Motif Batik di alat musik
Batik terus berkembang, dan motif batik juga dapat dilihat pada alat musik seperti gitar. Salah satu penjual gitar batik adalah Batik Soul yang menyediakan berbagai macam gitar dengan berbagai motif. Guruh Sabdo Nugroho, pendiri Batik Soul, berasal dari Solo dan ingin memperkenalkan batik Indonesia melalui musik, dengan mendorong pemain gitar di Indonesia dan di luar negeri untuk menggunakan batik gitar. Didirikan tahun 2011, semua gitar yang dibuat 100 persen buatan tangan dari para ahli.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA