TEMPO.CO, Jakarta - Rumah tangga Ayudia Bing Slamet bersama Muhammad Pradana Budiarto atau Ditto terlihat adem ayem. Siapa sangka, di balik keharmonisan itu keduanya juga pernah marahan, bahkan saat sebelum naik panggung untuk tampil di depan publik.
Baca: Anak Ayudia Bing Slamet Pandai Meniru: Waspada kalau Gemas
Ditto mencontohkan, dia dan Ayu tidak saling sapa dalam sebuah acara diskusi yang membahas buku mereka. Entah apa yang diperdebatkan sebelum mereka naik panggung, tapi Ayu dan Ditto tetap menjaga profesionalitas. “Sampai di panggung, saya dan Ayu saling memandang, lalu kami sama-sama tersenyum dan enggak marah lagi. Sudah saling memaafkan,” kata Dito sambil tertawa.
Mereka juga berbeda pendapat ketika Ayudia ingin berhijab. Ayudia memutuskan berjilbab setelah melahirkan putranya, Dia Sekala Bumi, pada Mei 2016. Ditto menentang keinginan Ayudia, karena perilaku Ayudia Bing Slamet, menurut Ditto, belum mencerminkan sikap seorang wanita yang pantas berhijab.
"Buat apa pakai hijab kalau masih ngomongin orang lain? Buat saya, memakai hijab bukan hanya menutup aurat tapi juga harus menjaga hati,” ucap Ditto. Namun setelah melihat kesungguhan Ayudia, Ditto akhirnya mengizinkan istrinya berhijab.
Baca Juga:
Selain urusan pribadi di antara Ayudia dan Ditto, mereka bersepakat perihal tanggung jawab pengurusan Dia Sekala Bumi. Ditto mengaku sempat mengalami baby blues syndrome setelah anaknya lahir. "Saya kaget mendengar anak saya menangis terus setiap malam, sampai enggak bisa tidur,” kata Ditto.
Namun perlahan Ditto mampu membangun ikatan dan kedekatan dengan Dia Sekala. Banyak cara yang dilakukan Ditto dalam membantu Ayudia Bing Slamet mengurus Sekala. Saat Ayu kerepotan membereskan rumah misalnya, Ditto bertugas menjaga Dia Sekala. Dia bahkan tidak jijik ketika mengganti popok.
“Kami sudah berkomitmen kalau saya mengurus semua yang masuk ke tubuh Sekala, seperti makanan dan minum, sementara dia mengurus semua yang keluar dari tubuh Sekala,” ucap Ayudia. “Sekarang anak menjadi hiburan buat saya,” ujar Ditto menyeletuk.
