Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Metode Pendidikan Guru Jelaskan dan Murid Dengar Tak Lagi Efektif

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi belajar di kelas. shutterstock.com
Ilustrasi belajar di kelas. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Pendidikan merupakan salah satu bekal penting anak untuk terjun di masyarakat. Dengan pendidikan yang baik, seorang anak memiliki peluang lebih besar untuk sukses. Anak yang berusia 6 - 18 tahun merupakan masa di mana pendidikan sangat mempengaruhi kehidupannya. Sebab, pada umur tersebut karakter anak akan terbentuk. Namun pola pendidikan di Indonesia masih banyak yang mengadopsi cara lama, yaitu guru menjelaskan, dan anak duduk mendengarkan.

Data dari World Economic Forum (WEF) 2017 menunjukkan keterampilan dasar seperti membaca dan berhitung tidak cukup untuk bekal di masa depan anak. WEF memformulasikan enam keterampilan dasar yang perlu dikuasai, diantaranya membaca, berhitung, serta ketermpilan informasi, komunikasi, dan teknologi. “Pendidikan yang masih guru menjelaskan, murid mendengarkan, sebenarnya tidak efektif,” ujar Psikolog Tumbuh Kembang Anak, Vera Itabiliana, saat menghadiri acara Grounbreaking Samporna Academy di Sentul, Jumat 29 September 2017.

Psikolog Anak Vera Itabiliana, Marketing Director Sampoerna Academy Rubin Suardi, dan Director Sampoerna Academy, Dr. Mustafa Guvercin berbicara tentang metode pendidikan di acara Groundbreaking Sampoerna Academy, Sentul, Jumat 29 September 2017 (Tempo/NAWIR ARSYAD AKBAR)

Satu hal yang saat ini sedang berkembang pesat, yang dapat menjadi masalah baru dunia pendidikan, yaitu teknologi. Menurut Vera, teknologi saat ini tidak bisa dibendung dan tak ada yang dapat menghentikan perkembangannya. Namun siapapun bisa memanfaatkanya, khususnya untuk dunia pendidikan. “Saya pernah membaca penelitian, bahwa di tahun 2020 sekitar 20 pekerjaan akan hilang karena teknologi. Maka kita harus memersiapkan bekal pendidikan yang di dalamnya terdapat pengetahuan tentang teknologi,” kata Vera.

Salah satu metode pendidikan yang mengakomodir peran teknologi adalah STEAM yang merupakan kependekan dari Science, Technology, Engineering, Art, and Math. STEAM merupakan metode pendidikan berdasarkan kurikulum Cambridge yang mengasah keterampilan berpikir dan memeberikan beragam praktek. “Saya senang dengan metode STEAM ini karena anak tidak hanya mengasah otak kirinya saja, tetapi dengan Art yang ada dalam STEAM, maka otak kanan anak juga akan berkembang dengan baik,” ujar Vera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Sampoerna Academy, Dr. Mustafa Guvercin mengatakan siapapun tidak bisa berharap mendapatkan hasil yang berbeda jika metode pendidikan atau usaha yang dilakukan masih memakai cara lama. "Dengan mengedepankan pendekatan STEAM membuat anak menjalani beragam praktek dan melaksanakan proyek untuk mengasah keterampilan berpikir," ujarnya.

NAWIR ARSYAD AKBAR

Baca juga:

Maudy Ayunda Punya Resep Pendidikan

Apa Itu Sistem Pendidikan Experiential Learning?

Semakin Aktif, Anak Lebih Mudah Belajar Membaca

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

3 hari lalu

Tangkapan layar-Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri dalam sosialisasi SNBP yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

7 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

7 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

9 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Serahkan 9 SK Peralihan Pasraman ke Widyalaya

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, menyerahkan 9 Surat Keputusan atau SK Peralihan Pasraman menjadi Pendidikan Widyalaya, di Provinsi Kalimantan Tengah, Senin, 18 Maret 2024.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

17 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

20 hari lalu

Mahasiswa Deakin University, Australia mengikuti kelas budaya dan Bahasa Indonesia di UII selama sepekan. uii.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris Buka Kampus di Bandung

Universitas Deakin asal Australia dan Universitas Lancaster dari Inggris membuka kampus luar negeri pertamanya di Bandung


Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

21 hari lalu

Presiden Jokowi pada acara groundbreaking Nusantara Intercultural School (NIS) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (01/11/2023). (Foto: BPMI Setpres)
Groundbreaking Keenam IKN untuk Proyek Pendidikan, JIS Masuk Pertama

Otorita IKN mengungkapkan groundbreaking keenam di Ibu Kota Nusantara IKN pada Mei tahun ini ditargetkan untuk proyek pendidikan


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

22 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah siswa menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Peneliti CIPS Nilai Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menanggapi soal pembiayaan program makan siang gratis dari dana Badan Operasional Sekolah (BOS).