TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kulit bukanlah hal instan, terutama setelah satu hari menggunakan semua bahan alami atau kosmetik dan berharap hasilnya dapat terlihat keesokan harinya. Perawatan kulit adalah proses yang membutuhkan sedikit usaha dalam kehidupan sehari-hari agar terlihat segar setiap saat.
Usaha ini tidak pernah gagal jika ada inisiatif, seperti minum air putih atau melakukan sesuatu untuk melindungi kulit setiap hari. Meskipun jadwal Anda padat, perawatan kulit harus menjadi prioritas, seperti makanan, jika menginginkan hasil terbaik.
Selain itu, ada kebiasaan tertentu yang terus kita lakukan bahkan tidak disadari pada akhirnya akan mempengaruhi kulit. Berikut ini 10 kebiasaan berbahaya bagi kulit yang sering dilakukan, seperti dilansir dari Boldsky.
1. Metode pembersihan yang salah
Pembersihan kulit sangat penting setiap hari, khususnya di pagi dan malam hari setelah memakai make-up. Namun, jika berlebihan membersihkan kulit, yaitu mencuci muka atau tubuh lebih dari jumlah yang dibutuhkan, kulit akan terlihat kusam dan kering. Busa sabun atau pembersih wajah menghilangkan minyak alami yang menyebabkan kulit terlihat kering. Biarkan kulit mempertahankan minyak pelembapnya sendiri dengan menggunakan lebih banyak air dan sedikit sabun untuk mencucinya.
2. Memakai tabir surya hanya di wajah
Penggunaan tabir surya pada kulit setiap hari merupakan kebiasaan yang sehat. Kebiasaan yang salah di sini adalah menggunakan tabir surya hanya di wajah dan tidak di bagian tubuh lain.
Baca juga:
3. Kondisi tidur
Salah satu kebiasaan perawatan kulit yang paling buruk adalah tidur dengan sarung bantal yang sama dalam waktu cukup lama. Sarung bantal terpapar krim malam, sel kulit mati, minyak, dan bakteri. Disarankan mengganti sarung bantal sekali dalam seminggu dan tukar kain sarung bantal dengan sutra untuk hasil yang efektif.
4. Mencoba kosmetik berlebihan
Mencoba berbagai merek, warna, atau jenis kosmetik itu menyenangkan. Tapi tahukah Anda bahwa kebiasaan ini salah? Lebih aman jika tetap menggunakan satu atau dua produk yang memiliki manfaat pada kulit.
5. Menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alkohol
Produk kosmetik yang mengandung alkohol dapat menyebabkan kulit kering karena sifat diuretiknya. Kosmetik yang mengandung alkohol juga menghancurkan vasopresin, hormon yang membantu menyerap air. Baca lagi komposisi setiap produk yang dibeli dan pilih yang mengandung sedikit alkohol atau pilih yang organik.
6. Menggunakan kuas make-up yang sama
Penggunaan berulang dari kuas make-up yang sama dengan sisa blush atau bedak dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga terlihat lebih kusam.
7. Tidak membersihkan make-up di malam hari
Salah satu kebiasaan yang paling buruk adalah tidur tanpa membersihkan make-up. Saat tidur, make-up akan masuk ke pori-pori sehingga menyebabkan jerawat.
8. Penggunaan handuk atau sapu tangan yang salah
Seberapa sering Anda mencuci handuk dan sapu tangan? Bila jarang melakukan, sisa-sisa kotoran yang menempel di handuk atau sapu tangan akan kembali ke kulit dan pori-pori. Solusi idealnya adalah mencuci handuk sekali atau dua kali seminggu dan memastikannya cukup bersih.
9. Memencet jerawat
Hentikan kebiasaan ini jika ingin kulit tetap sehat. Mengeluarkan kotoran dari kulit tidak bisa diatasi dari akar dan bakteri tetap kembali ke kulit.
10. Menganalisis masalah kulit sendiri
Jadwal yang sibuk menjadi alasan tidak mengunjungi dokter kulit. Padahal, jika sering berkonsultasi, dermatitis dapat secara medis dan estetis membimbing Anda bagaimana mendapatkan kulit sehat daripada mengandalkan produk kosmetik yang dipasarkan secara massal.
11. Menggunakan air panas berlebihan
Air panas membuka pori-pori wajah yang menjadi tangki pengendapan semua kotoran dan polusi. Beberapa perawatan wajah diawali dengan uap panas di wajah atau handuk panas. Hal ini biasanya dilakukan secara profesional oleh ahli kulit. Namun, di rumah, mencuci muka dengan air panas mungkin tidak memberi hasil seperti yang diharapkan.
12. Menggunakan produk rambut pada kulit
Banyak wanita memiliki kecenderungan menggunakan sampo di seluruh tubuh atau sebaliknya. Kedua kebiasaan ini sangat salah dan jangan pernah bereksperimen. Produk kecantikan rambut disiapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan kulit kepala dan rambut . Selain itu, produk kecantikan kulit hanya disiapkan untuk kulit, bukan rambut.
13. Stres dan iritasi
Stres atau jengkel karena masalah di kantor atau dalam kehidupan pribadi dapat berdampak pada kulit. Sebaiknya tidak membiarkan diri dalam keadaan stres terlalu lama. Kunci pertama untuk kulit sehat adalah bahagia secara pribadi, diikuti menjalani hidup sehat.