TEMPO.CO, Jakarta - Pertambahan usia memang tak terelakkan. Tetapi beberapa penurunan alami kesehatan fisik dan mental dapat diminimalkan. Seiring dengan ditemukannya pengobatan yang dapat membuat kita sehat dan awet muda, yakni statin, anti hipertensi, dan perawatan kanker menggunakan herbal, kita berpeluang bisa hidup lebih lama.
Beberapa cara yang bisa dilakukan bahkan sangat mudah dan praktis, tanpa obat-obatan. Salah satunya dengan mulai rajin mengkonsumsi makanan yang terbukti membantu proses antipenuaan. Masukkan makanan berikut ini dalam diet mingguan untuk menuai hasil terbaik demi kesehatan kulit, tulang, pencernaan, penglihatan, kardiovaskular, metabolisme, kanker, dan kognitif.
1. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, asinan kubis, kefir, serta produk kedelai seperti miso (bukan susu kedelai, keju, dan produk olahan lain) sangat bermanfaat. Makanan fermentasi mengandung serat makanan dan sangat baik untuk pencernaan yang melambat seiring bertambahnya usia, dan juga melindungi sistem kardiovaskular dan saraf. Selain itu, makanan fermentasi juga dapat membantu kesehatan mental.
2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, khususnya kenari dan almond, memiliki khasiat antipenuaan. Makanan ini penuh dengan senyawa anti-inflamasi. Kacang membantu melawan banyak penurunan fungsi tubuh seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, diabetes, penurunan mental, diabetes tipe 2, dan nyeri sendi. Meski kaya akan kalori dan lemak, kacang-kacangan membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Makan segenggam kacang tawar sehari sebagai makanan ringan, untuk bubur, atau masukkan ke dalam saus.
3. Teh
Teh hitam, putih, dan hijau penuh dengan senyawa antipenuaan. Namun varietas hijau, termasuk daun atau bubuk, lebih istimewa karena tingginya kadar fitonutrien antioksidan kuat yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Teh dapat membantu mengatur gula darah, menurunkan risiko beberapa jenis kanker, memperbaiki kesehatan jantung, gangguan kulit kronis, dan mengurangi risiko stroke. Teh juga menunjukkan pengaruh baik untuk kerja memori dan mencegah penyakit neuropsikiatri seperti demensia.
Baca Juga:
4. Lemon
Buah ini sangat dianjurkan untuk kesehatan dan antipenuaan. Lemon penuh dengan antioksidan, vitamin C yang superior, mangan penguat tulang, dan Vitamin E. Lemon juga memiliki senyawa yang mendukung kesehatan kulit, pencernaan, dan kognitif. Nikmati air perasan satu atau dua buah lemon setiap hari.
5. Kunyit
Bumbu dadpur yang satu ini sering ditemui pada kari, dan juga salah satu makanan yang paling banyak dipelajari dan paling ampuh untuk menghambat proses penuaan yang sehat. Kunyit bisa membantu mengatasi nyeri sendi dan keluhan pernafasan jika digunakan dengan sederhana tapi teratur.
6. Sayuran hijau
Brokoli, taoge brussel, kale, dan kol adalah sayuran hijau gelap yang sangat baik untuk tubuh. Mereka semua memiliki jumlah vitamin yang bervariasi dan umumnya tinggi, seperti vitamin A, C, E, dan K. Brokoli, kangkung, pak choi, dan mustard Cina tidak hanya kaya akan banyak vitamin B atau vitamin energi tapi juga mengandung banyak antioksidan karotenoid yang menjaga sel tetap sehat dan membantu mencegah kanker stadium pra-klinis sejak awal. Sayuran hijau juga mengandung serat, zat besi, magnesium, potasium, kalsium, dan vitamin K yang tinggi.
7. Nanas
Pilihan yang mungkin mengejutkan ini sangat berguna saat kita menua. Nanas adalah satu-satunya makanan sumber bromelain, enzim yang membantu menghancurkan dan menyerap protein. Seiring bertambahnya usia, banyak sekali protein hewani yang sulit dicerna dan nanas bisa membantunya. Buah tajam ini juga mengurangi peradangan otot dan nyeri sendi, sekaligus mengurangi kemungkinan pembekuan darah. Minumlah jus nanas satu atau dua kali dalam seminggu.
8. Alpukat
Buah ini luar biasa untuk menurunkan tekanan darah dan risiko penggumpalan darah. Mengandung vitamin K dan E, potasium, lemak tak jenuh tunggal, alpukat penuh dengan senyawa yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena kandungan kalorinya tinggi, cukup makan setengah buah dua kali seminggu.
9. Jamur
Jamur adalah satu dari sedikit sumber vitamin D vital, nutrisi yang kurang diserap saat kita menua. Tingkatkan kandungan vitamin D jamur dengan menempatkannya di bawah sinar matahari selama setengah sampai delapan jam sebelum dimasak dan dimakan. Makanlah 50 gram jamur setidaknya dua kali seminggu.