Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Awet Muda? Makan Jamur, Nanas, dan Kunyit

image-gnews
Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com
Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertambahan usia memang tak terelakkan. Tetapi beberapa penurunan alami kesehatan fisik dan mental dapat diminimalkan. Seiring dengan ditemukannya pengobatan yang dapat membuat kita sehat dan awet muda, yakni statin, anti hipertensi, dan perawatan kanker menggunakan herbal, kita berpeluang bisa hidup lebih lama.

Beberapa cara yang bisa dilakukan bahkan sangat mudah dan praktis, tanpa obat-obatan. Salah satunya dengan mulai rajin mengkonsumsi makanan yang terbukti membantu proses antipenuaan. Masukkan makanan berikut ini dalam diet mingguan untuk menuai hasil terbaik demi kesehatan kulit, tulang, pencernaan, penglihatan, kardiovaskular, metabolisme, kanker, dan kognitif.

1. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, asinan kubis, kefir, serta produk kedelai seperti miso (bukan susu kedelai, keju, dan produk olahan lain) sangat bermanfaat. Makanan fermentasi mengandung serat makanan dan sangat baik untuk pencernaan yang melambat seiring bertambahnya usia, dan juga melindungi sistem kardiovaskular dan saraf. Selain itu, makanan fermentasi juga dapat membantu kesehatan mental.

2. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, khususnya kenari dan almond, memiliki khasiat antipenuaan. Makanan ini penuh dengan senyawa anti-inflamasi. Kacang membantu melawan banyak penurunan fungsi tubuh seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, diabetes, penurunan mental, diabetes tipe 2, dan nyeri sendi. Meski kaya akan kalori dan lemak, kacang-kacangan membantu mempertahankan berat badan yang sehat. Makan segenggam kacang tawar sehari sebagai makanan ringan, untuk bubur, atau masukkan ke dalam saus.

3. Teh
Teh hitam, putih, dan hijau penuh dengan senyawa antipenuaan. Namun varietas hijau, termasuk daun atau bubuk, lebih istimewa karena tingginya kadar fitonutrien antioksidan kuat yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG). Teh dapat membantu mengatur gula darah, menurunkan risiko beberapa jenis kanker, memperbaiki kesehatan jantung, gangguan kulit kronis, dan mengurangi risiko stroke. Teh juga menunjukkan pengaruh baik untuk kerja memori dan mencegah penyakit neuropsikiatri seperti demensia.

4. Lemon
Buah ini sangat dianjurkan untuk kesehatan dan antipenuaan. Lemon penuh dengan antioksidan, vitamin C yang superior, mangan penguat tulang, dan Vitamin E. Lemon juga memiliki senyawa yang mendukung kesehatan kulit, pencernaan, dan kognitif. Nikmati air perasan satu atau dua buah lemon setiap hari.

5. Kunyit
Bumbu dadpur yang satu ini sering ditemui pada kari, dan juga salah satu makanan yang paling banyak dipelajari dan paling ampuh untuk menghambat proses penuaan yang sehat. Kunyit bisa membantu mengatasi nyeri sendi dan keluhan pernafasan jika digunakan dengan sederhana tapi teratur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Sayuran hijau
Brokoli, taoge brussel, kale, dan kol adalah sayuran hijau gelap yang sangat baik untuk tubuh. Mereka semua memiliki jumlah vitamin yang bervariasi dan umumnya tinggi, seperti vitamin A, C, E, dan K. Brokoli, kangkung, pak choi, dan mustard Cina tidak hanya kaya akan banyak vitamin B atau vitamin energi tapi juga mengandung banyak antioksidan karotenoid yang menjaga sel tetap sehat dan membantu mencegah kanker stadium pra-klinis sejak awal. Sayuran hijau juga mengandung serat, zat besi, magnesium, potasium, kalsium, dan vitamin K yang tinggi.

7. Nanas
Pilihan yang mungkin mengejutkan ini sangat berguna saat kita menua. Nanas adalah satu-satunya makanan sumber bromelain, enzim yang membantu menghancurkan dan menyerap protein. Seiring bertambahnya usia, banyak sekali protein hewani yang sulit dicerna dan nanas bisa membantunya. Buah tajam ini juga mengurangi peradangan otot dan nyeri sendi, sekaligus mengurangi kemungkinan pembekuan darah. Minumlah jus nanas satu atau dua kali dalam seminggu.

8. Alpukat
Buah ini luar biasa untuk menurunkan tekanan darah dan risiko penggumpalan darah. Mengandung vitamin K dan E, potasium, lemak tak jenuh tunggal, alpukat penuh dengan senyawa yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena kandungan kalorinya tinggi, cukup makan setengah buah dua kali seminggu.

9. Jamur
Jamur adalah satu dari sedikit sumber vitamin D vital, nutrisi yang kurang diserap saat kita menua. Tingkatkan kandungan vitamin D jamur dengan menempatkannya di bawah sinar matahari selama setengah sampai delapan jam sebelum dimasak dan dimakan. Makanlah 50 gram jamur setidaknya dua kali seminggu.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.