TEMPO.CO, Jakarta -Banyak kedai kopi bertebaran di Indonesia saat ini. Dan sebuah kedai kopi membutuhkan barista untuk membuat dan menyajikan kopi. Barista sendiri telah menjadi profesi yang digeluti banyak anak muda.
Menjadi seorang barista tidak hanya asal membuat kopi namun dibutuhkan ketenangan dan sebuah seni di dalamnya, dan saat ini hanya didominasi oleh laki-laki karena kopi masih identik dengan minuman kaum Adam. Tapi, belakangan ini tidak sedikit perempuan yang menjadi barista. Salah satunya adalah Charlotte Malaval.
Charlotte adalah barista perempuan yang berasal dari Prancis dan salah satu yang sukses dalam beberapa kompetisi barista. Dalam French Barista Championship (FBC), dia belum dianggap sebagai pesaing yang kuat. Awalnya, tidak ada yang menyangka bahwa seorang perempuan akan memenangkan FBC 2014. Namun, Charlotte membuktikan bahwa perempuan dapat bersaing di dunia barista.
Perjalanan karier Charlotte berlanjut saat dia bertemu teman dan sekarang menjadi mentornya, Fransesco Sanapo. Mentor tersebut adalah pemilik Ditta Argianale di Italia. Fransesco juga mantan juara kompetisi barista di Italia.
Setelah bekerjasama, Charlotte memulai debutnya di kompetisi World Barista Championship (WBC) di Seattle, Amerika Serikat, pada 2015 dan secara mengejutkan langsung menempati posisi keenam. Dikutip dari Barista Magazine, Charlotte berkata, “Kompetisi barista bukanlah sebuah kompetisi karena Anda tidak berhadapan langsung dengan para pesaing. Yang penting bukan hasilnya tetapi lebih untuk belajar dan menerima kenikmatan terbesar.”
NAWIR ARSYAD AKBAR