Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ambil Kelas Gratis Belajar Kopi di Kedai Sekaligus Akademi Kopi

image-gnews
Ilustrasi cupping atau menghirup aroma kopi. shutterstock.com
Ilustrasi cupping atau menghirup aroma kopi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi menjadi bagian dari kehidupan manusia. Ada yang selalu memulai hari dengan kopi, ada yang tak bisa mikir jika belum minum kopi, ada pula yang hanya bisa rileks dengan minum kopi. Supaya kamu tidak hanya menjadi penikmat kopi, tak ada salahnya belajar mengenai kopi, dari mana saja asalnya, bagaimana prosesnya hingga akhirnya tersaji di dalam gelas dan tinggal menyeruputnya. Baca: Evani Jesslyn Jadi Barista, dari Benci Sampai Cinta Mati Kopi

Belajar tentang kopi juga tak selalu harus merogoh kocek dalam-dalam. Pendiri First Crack Coffee Academy di Sunter, Jakarta Utara, Evani Jesslyn membuka kesempatan bagi siapa saja untuk belajar tentang kopi dari ahlinya. “Akademi ini dibuka untuk masyarakat agar bisa mengembangkan kopi Indonesia yang berkualitas tinggi,” ujar Evani Jesslyn saat meresmikan First Crack Coffee Academy di Jakarta, Senin 25 September 2017.

Untuk memberikan pemahaman mengenai pengelolaan kopi dari hulu ke hilir, Evani mengajak dua ahli kopi dari luar negeri untuk mengisi kelas workshop tentang kopi. “Saya ingin mengembangkan kopi di Tanah Air. Sebab, masyarakat Indonesia sebagai negara penghasil kopi mesti tahu bagaimana cara mengolahnya dengan baik dan benar agar dapat membuat kopi yang mencapai level internasional,” ujar Ermanno Perotti, Wakil Presiden dari Umami Area di Florence, Italia. Simak: Kopi Indonesia di Luar Negeri Lebih Enak, Selidiki Apa Sebabnya

Wakil Presiden Umami Area dari Italia, Ermanno Perotti dan Pendiri First Crack Coffee, Evani Jesslyn mengajarkan kelas gratis dari 25-1 Oktober 2017, di First Crack Coffee Sunter, Senin, 25 September 2017. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Ermanno akan membuka workshop di First Crack Coffee Academy untuk membicarakan Diplomasi Kopi dan juga mengajarkan beberapa kelas membuat kopi. Selain Evani dan Ermanno, First Crack Coffee Academy juga membuka kelas yang akan diajarkan oleh pemenang World Latte Art Championship 2017, Arnon Thitiprasert, dari Thailand. Mulai 25 September - 1 Oktober 2017, First Crack Coffee Academy akan memberikan beberapa kelas gratis dengan Evani dan Ermanno sebagai pengajar. Sedangkan kelas yang diajarkan oleh Arnon, yakni seni dasar latte dan seni latte advance, memiliki tarif Rp 750 ribu - Rp 1 juta.


Kopi Indonesia dari berbagai daerah di First Crack Coffee Sunter. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terletak di Altira Business Park Sunter, First Crack Coffee Academy terbagi menjadi tiga bagian, yakni kafe, roastery, dan akademi. Kedai kopinya menyajikan berbagai macam kopi Indonesia, seperti Kopi Toraja, Papua, Bali, dan Gayo. Adapun roastery terletak di ruangan tengah sekaligus menjadi tempat untuk mengetahui bagaimana memilih kopi dengan kualitas terbaik. Sedangkan akademi kopi yang baru dibuka terletak di sebuah ruangan dengan meja besar dan papan tulis. Baca juga: Penderita Sakit Maag Boleh Minum Kopi, Asal Tidak Salah Pilih


Evani Jesslyn menunjukkan keahliannya sebagai professional brewer di First Crack Coffee Sunter, Senin, 25 September 2017. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa

Untuk memastikan kopi yang disajikan memiliki kualitas terbaik, Evani memperhatikan seluruh proses yang disajikan di First Crack Coffee Academy. "Saya datang ke petani kopi dan berbincang dengan mereka, dari situ saya bisa mengetahui apakah mereka telah melakukan penanaman dengan baik dan benar," ujar Evani. Kepada petani, perempuan asal Semarang ini juga terus mengamati proses pascapanen dan memberitahu cara mengolahnya dengan benar.

Biji kopi terbaik harus berlabuh di tangan barista yang tepat. Sebab itu, Evani hanya memilih barista perempuan di First Crack Coffee Academy. Menurut Evani, perempuan adalah supertaster karena memiliki lidah yang lebih sensitif ketimbang pria. Dengan begitu, kopi yang disajikan juga dipercaya akan lebih enak. "Perempuan itu lebih peka dengan detail-detail yang penting," ujarnya seraya berharap barista perempuan mampu menjadi bagian dari peningkatan pemberdayaan perempuan. Artikel terkait: Perempuan Itu Supertaster, Indra Perasa Lebih Sensitif dari Pria

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

4 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

7 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

11 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

20 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

21 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.


7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

28 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
7 Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula

Tidak hanya menyajikan kenikmatan, kopi hitam tanpa gula memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menarik. Apa saja?


Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

28 hari lalu

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Ini Efek Samping Sering Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Meskipun kopi hitam memberikan sejumlah manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.


Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

35 hari lalu

Workshop Ngopi Lucu: Cold Cream Sensation Djournal Coffee di Pacific Place, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. (Dok. Ismaya Group)
Mencicip Sensasi Kopi dengan Krim Fluffy yang Gurih, Ada Rasa Tiramisu hingga Sea Salt

Perpaduan kopi pahit dengan susu yang manis, ditambah dengan krim gurih yang lembut, memberikan sensasi yang berbeda.


9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

44 hari lalu

Kafein? Secukupnya Saja
9 Cara Menghilankan Kafein Berlebih Dalam Tubuh

Terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh bisa menyebabkan penyakit. Sejumlah cara ini bisa menguranginya