TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Agustus 2017, peragaan busana dari ratusan desainer ternama di seluruh dunia ditampilkan untuk mempromosikan koleksi mereka yang terbaru untuk 2018. Milan Fashion Week (MFW) di Italia, 20-26 September 2017, juga mengadakan acara penghargaan yang menunjukkan apresiasi kepada desainer yang telah melakukan mode berkelanjutan.
“Karpet merah adalah platform komunikasi terbesar di dunia,” ujar Livia Firth, Pendiri dan Direktur Kreatif Eco-Age, seperti dikutip di Business of Fashion.
Industri mode telah menjadi sumber polusi terbesar di seluruh dunia setelah minyak. Perseringkatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan kalau populasi dunia meningkat menjadi 8,5 miliar pada tahun 2030 dan pembelian pakaian akan meningkat 63 persen. Bila masalah pembuangan pakaian tidak cepat diselesaikan, industri ini bisa menjadi ancaman besar bagi lingkungan.
Acara penghargaan ini disebut Green Carpet Fashion Awards, hasil kerjasama di antara Eco-Age dan Camera Nazionale della Moda Italiana (CNMI). Acara mewah ini mengundang selebritas dan ikon mode dan menunjukkan cerita sukses dalam melakukan mode berkelanjutan. Acara diadakan di La Scala, sebuah gedung opera di Milan, pada hari terakhir Pekan Mode Milan dengan karpet hijau yang terbuat dari jaring ikan dan karpet tua.
“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai mode berkelanjutan dan mengapa hal tersebut penting,” ujar Carlo Capasa, Presiden CNMI.
Transparansi Indeks Mode menunjukkan beberapa desainer ternama menjadi sumber besar untuk polusi industri mode dan tidak terlalu terbuka mengenai proses mereka. Acara ini juga ingin transparansi dari nama-nama besar di dunia mode.
Peserta acara ini termasuk nama seperti Fendi, Giorgio Armani, Gucci, Prada, Valentino, dan Missoni, yang menciptakan gaun bustier yang seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang untuk acara ini.
"Berkat para desainer Green Carpet Fashion Awards dapat menantang diri mereka untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dari biasanya, meninggalkan pusat kenyamanan mereka," kata Angela Missoni, direktur kreatif British Vogue.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA
Artikel lain:
6 Gaya Parenting Kate Middleton yang Patut Ditiru
Diplomasi Busana Mufidah Kalla Saat Makan Bersama Melania Trump
Busana Berbahan Lateks, Bagaimana Asal Muasalnya?