Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Asri Welas Pakai Kacamata Plus 16, Simak Penjelasan Dokter

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Asri Welas dan anaknya. instagram.com
Asri Welas dan anaknya. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Asri Welas, Rayyan Gibran Ridharaharja atau Ibran, menjalani operasi katarak di kedua matanya saat masih berusia 5 bulan. Setelah operasi, Ibran mesti memakai kacamata plus 16 untuk membantu penglihatannya. Kenapa anak sekecil itu harus menggunakan kacamata plus 16?

Dr Yunia Irawati Sp.M(K) memberikan penjelasan tentang hal tersebut. "Setiap lensa mata memiliki kekuatan biasanya sampai plus 20. Karena baru menjalani operasi katarak, berarti lensanya diangkat. Dengan begitu, mata butuh lensa pengganti sehingga dipakaikan lensa plus 16," kata Yunia. Menurut dia, pemasangan lensa pengganti plus 16 itu tentu ada perhitungannya. Intinya, lensa tersebut berfungsi menggantikan lensa mata yang diangkat.

Yunia mengatakan pasien katarak dewasa tidak perlu lagi menggunakan lensa pengganti berupa kacamata. Sebab, ada temuan lensa yang bisa langsung ditanam di dalam mata yang bernama lensa intra okular atau lensa tanam. Hanya, penggunaan lensa tanam ini baru bisa diaplikasikan pada orang dewasa karena panjang bola matanya sudah tetap dan tidak bertambah.

Sedangkan untuk bayi masih harus menunggu setidaknya hingga berusia 2 tahun. "Penglihatan dan mata anak terus berkembang hingga usia 2 tahun. Jadi, sambil menunggu perkembangan matanya, bayi yang dioperasi katarak pakai kacamata sementara. Nanti kalau sudah 2 tahun baru bisa dipasangkan lensa tanam," ucap Yunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan begitu, putra Asri Welas tidak akan selamanya memakai kacamata plus 16 dan bisa kembali melihat normal saat usianya 2 tahun dan ditanamkan lensa intra okular.

TABLOID BINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

18 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

19 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

42 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

43 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

49 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
Cara Operasi Katarak Pakai BPJS Kesehatan dan Syaratnya

BPJS Kesehatan menjamin pembiayaan operasi katarak bagi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

57 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.