5 Kesalahan Diet yang Bisa Bikin Makan Tambah Banyak
Reporter
Tempo.co
Editor
Mila Novita
Rabu, 19 Mei 2021 12:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika ingin menurunkan berat badan, hal yang paling sulit dihindari adalah mengidam makanan tertentu. Jika tak dituruti itu bisa merusak mood, tapi jika dituruti itu bisa merusak rencana diet dengan makanan sehat.
Memilih salah satu langkah bisa bikin frustrasi. Dilansir dari Livestrong, agar tak mengidam makanan tertentu, yang biasanya tidak sehat, ini lima kesalahan yang harus dihindari saat diet menurut ahli.
1. Makanan membosankan
Ketika diet seperti penjara, hanya makan makanan hambar dan membosankan, kebanyakan akan berujung pada kegagalan. Ini karena Anda tidak bisa menikmati makanannnya.
"Jika tidak menikmati makanan Anda, hal itu dapat menyebabkan perasaan dibatasi, yang dapat menimbulkan keinginan mengidam," kata ahli diet DJ Blatner, penulis The Superfood Swap.
Blatner menyarankan melakukan sebaliknya, pastikan untuk menambahkan makanan yang membuat Anda puas. Dengan kata lain, praktikkan moderasi daripada berhenti mengonsumsi makanan favorit sepenuhnya.
2. Tidak mengelola stres
Stres dapat merusak kesehatan mental dan fisik. Dalam sebuah penelitian di Appetite pada Agustus 2020, ketika wanita yang kekurangan keuangan berpartisipasi dalam program 16 minggu yang meningkatkan kesadaran tentang stres, aktivitas fisik dan diet, mereka mulai makan makanan cepat saji pilihan yang lebih sehat dan lebih jarang camilan tinggi lemak daripada yang mereka lakukan sebelum program kesadaran.
Para peneliti menyarankan mereka untuk mengubah pemikiran mereka - tidak menyalahkan diri sendiri dan mengendalikan emosi negatif mereka. Beberapa pemicu stres berasal dari kondisi yang tak bisa dikendalikan. Jadi lebih berharga untuk fokus pada pola pikir dan cara sehat untuk mengatasinya.
3. Sedikit protein
Protein adalah nutrisi yang sangat berharga karena cukup mengenyangkan - lebih dari karbohidrat atau lemak, menurut sebuah studi Februari 2015 di Nutrition Journal. Makanan ini membuat rasa kenyang lebih lama.
Selain itu, penelitian yang sama menunjukkan bahwa protein dapat membantu makan lebih sedikit di kemudian hari.
Jadi, saat ingin menurunkan berat badan, jangan hentikan konsumsi protein. Makanan laut, daging, unggas, dan telur semuanya mengandung protein. Ditambah lagi, ada banyak makanan nabati yang kaya protein: kacang-kacangan dan biji-bijian, produk kedelai seperti tahu, kacang polong, lentil dan kacang-kacangan.
4. Menghindari kelompok makanan tertentu
Terlalu lama tanpa makan atau tidak makan semua kelompok makanan tertentu (entah itu protein, karbohidrat, dan lemak) dapat membuat lapar berkepanjangan.
"Dan orang yang lapar akan menginginkan energi cepat seperti gula dan makanan ringan," kata Blatner.
Salah satu solusinya adalah selalu menyiapkan bahan untuk beberapa makanan cepat dan seimbang.
Baca juga: 6 Kesalahan Intermittent Fasting yang Bikin Berat Badan Naik
5. Langsung makan saat ngidam
"Mengidam terkadang bisa menjadi 'sinyal' bahwa Anda sedang mengalami emosi, seperti tegang, stres, kewalahan, kesal atau lelah, bosan, kesepian atau menunda-nunda," kata Blatner. Itu membuat orang lebih mudah jatuh ke dalam kebiasaan makan secara emosional.
Untuk mengatasinya, kumpulkan daftar ide (yang tidak termasuk makanan) tentang apa yang harus dilakukan saat merasakan salah satu emosi tersebut, dan simpan di tempat yang mudah dijangkau. Misalnya, saat Anda sedang tegang, menyesap teh atau mandi; atau jika lelah, luangkan waktu lima menit dan tutup mata di tempat yang tenang, atau berjalan-jalan sebentar di luar. Jika selalu mengatasi ngidam dengan makanan, otomatis itu akan merusak rencana diet.