Saran Ahli Menghadapi New Normal, Siap-siap Jaga Fisik dan Mental

Reporter

Sehatq.com

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 21 Mei 2020 06:24 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentu sering mendengar istilah the new normal akhir-akhir ini. Kegiatan ekomoni, pendidikan, maupun sektor-sektor lain dalam kehidupan sudah dipersiapkan agar bisa kembali bergeliat, tapi dengan modifikasi tertentu agar penyebaran penyakit Covid-19 bisa tetap berkurang. Meski mall, sekolah, dan tempat-tempat publik lainnya sudah kembali dibuka, virus corona masih tetap ada. Jadi, kita tetap tidak bisa melakukan semua kegiatan seperti sebelum pandemi terjadi.

Selain itu, kita perlu mengubah pola pikir dari berangan-angan, “Kalau pandemi selesai, saya akan…” menjadi menerima kenyataan bahwa pandemi ini tidak akan benar-benar berakhir hingga vaksin Covid-19 ditemukan. Jika melihat perkembangan penelitian yang sedang berlangsung di seluruh dunia, para ahli memprediksi vaksin corona baru akan ada paling cepat pertengahan tahun 2021.

Konsep the new normal idealnya baru dapat dilakukan saat kurva infeksi sudah melandai, dan menandakan jumlah kasus Covid-19 baru sudah berkurang setiap harinya. Sementara di Indonesia, kurva ini sama sekali belum landai, bahkan masih terus menanjak dan bisa jadi belum mencapai puncak. Karena itu dengan adanya rencana pembukaan kembali fasilitas publik, masyarakat Indonesia perlu lebih waspada.

Jika tiba waktunya Anda harus kembali bekerja di kantor atau anak sudah kembali bersekolah, jangan sampai pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi kendur. Saat menjalani the new normal nanti, jangan sampai kita justru tertular atau menularkan penyakit ini ke orang lain.

Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat kita menjalani skenario new normal nanti.

Advertising
Advertising

1. Tetap melakukan physical distancing, terutama di tempat-tempat ramai
2. Membiasakan cuci tangan setiap habis menyentuh sesuatu dan jangan hanya saat tangan terlihat kotor
3. Selalu menggunakan masker, tidak hanya saat sakit atau beraktivitas di tengah polusi. Masker bahkan harus tetap dipakai bahkan saat berolahraga di gym atau studio yoga.
4. Wajib membawa hand sanitizer, terutama jika naik kendaraan umum, sehingga bisa langsung mencuci tangan sesaat setelah menyentuh sesuatu
5. Membatasi aktivitas di luar rumah, meski tempat publik sudah buka
6. Membeli bahan kebutuhan sekaligus untuk jangka waktu satu minggu atau satu bulan jika memungkinkan sehingga tidak perlu bolak-balik ke supermarket
7. Mengutamakan opsi belanja online atau mencari toko yang tidak terlalu padat pembeli
8. Menghindari keramaian dan lebih berhati-hati ketika bepergian, terutama bagi lansia
9. Untuk lansia, jika terpaksa harus bepergian harus lebih cermat dan sebisa mungkin hindari tempat ramai.

Selain hal-hal di atas, dr. Anandika juga menambahkan bahwa akan ada banyak perubahan akibat pandemi ini. “Pemandangan seperti kasir yang dibatasi dengan tirai plastik atau restoran dengan penutup plastik antarmeja, yang sebelumnya tidak ada, saat ini jadi pemandangan normal,” ungkapnya. Hal ini membuat kita harus siap beradaptasi dengan kondisi yang baru.

Selain kesehatan fisik, dr. Anandika juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental. Sebab, melalui pandemi ini bukanlah perkara mudah bagi setiap orang. “Kita tetap harus cari cara untuk bisa bahagia sambil tetap melakukan physical distancing dan menjaga kebersihan,” katanya. Dia menyarankan untuk lebih kreatif dalam mencari cara baru menghibur diri, yang bisa membuat kita terhindari dari corona, setidaknya hingga vaksin Covid-19 berhasil ditemukan.

SEHATQ

Berita terkait

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.

Baca Selengkapnya

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

14 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

15 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

17 hari lalu

Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

21 hari lalu

Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.

Baca Selengkapnya