TEMPO.CO, Jakarta -Kue yang paling favorit sekarang, terutama di kalangan anak muda, adalah cheesecake yang dicampur buah-buahan. Tetapi kue yang sangat kaya rasa seperti itu seringkali tidak bertahan lama.
“Zaman sekarang, kebanyakan kue menggunakan krim, keju, dan buah-buahan, jadi bila tidak disimpan dengan benar akan mengubah rasanya,” ujar Chef Eksekutif dari The Harvest, Ibnu Pratama, di kelas perdana ‘The Harvest Atelier’ pada hari Selasa, 22 Agustus 2017.
Karenanya, sangat penting untuk mengetahui cara penyimpanan kue yang terbaik untuk bisa dimakan di hari-hari selanjutnya. Simak tips Ibnu Pratama, agar kue lezat itu tak terbuang percuma gara-gara kita tidak tahu cara menyimpannya.
Baca juga:
Cita Rasa Pasundan di Festival Kuliner Serpong 2017
Restoran Madagaskar, Menikmati Suasana Hutan di Mal Ibu Kota
Di Restoran Kitchenette, Es Teler Disajikan Tanpa Cawan
Pertama, bila ingin lama dinikmati, penyimpanan terbaik adalah di freezer, dengan suhu minus 18-20 derajat celsius. Dengan proses penyimpanan tersebut, kue bisa bertahan selama 5-6 hari. “Penyimpanan di freezer adalah pilihan terbaik untuk penyimpanan kue karena pada saat di dalam freezer, bakteri tidak berkembang,” kata Ibnu. Setelah dari freezer, kue perlu diletakkan di chiller sekitar 1-2 jam sebelum dimakan agar tidak terlalu dingin.
Kedua, untuk yang tidak ingin menyimpan terlalu lama, lebih baik kue disimpan di chiller, suhunya sekitar 0.5-0.10 derajat celsius, dan akan bisa bertahan 3-4 hari.
Ketiga, bagi penyimpanan kue yang sudah ingin dicoba atau hanya dimakan sedikit, cara terbaik adalah memotong bagian kue yang ingin dimakan terlebih dahulu dan langsung mengembalikan kue di freezer atau chiller.
Sangat tidak dianjurkan untuk meninggalkan kue di luar pada saat sedang makan, lalu kue tersebut disimpan kembali, karena akan banyak bakteri yang sudah menempel di kue tersebut.
ASTARI