TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita yang tidak sadar tengah hamil meski sudah memasuki pekan ketiga. Jika segalanya berjalan lancar, janin mulai berkembang sejak minggu ketiga kehamilan meski bentuknya masih berupa gumpalan sel-sel. Baca: Rahasia Supaya Berat Badan Saat Hamil Tak Melonjak
Untuk memastikan soal kehamilan pada tiga pekan awal ini, kita tak perlu melakukan tes khusus. Gejala kehamilan sudah bisa dilihat, meski tak semua wanita merasakan pertanda khusus. Apalagi banyak juga gejala yang mirip dengan sindrom pramenstruasi sehingga sering salah diartikan.
Tak mengalami haid adalah salah satu tanda kehamilan. Lalu tanda-tanda apa lagi yang mengindikasikan seseorang sedang hamil? Berikut penjelasan laman Healthy Women.
1. Pendarahan ringan
Keluarnya darah dari vagina adalah salah satu tanda sedang terjadi pembuahan, yakni ketika telur yang sudah dibuahi menempel ke saluran uterus. Warna darah lebih muda dan periodenya lebih singkat dari menstruasi, dan mungkin juga disertai kram perut.
2. Nyeri payudara
Payudara mungkin terasa nyeri, penuh, dan berat, serta menjadi sensitif bahkan dengan sentuhan ringan sekalipun. Biasanya payudara menjadi sensitif ketika wanita tengah menstruasi. Saat hamil, rasa sensitif itu lebih besar lagi akibat bertambahnya produksi hormon estrogen dan progesteron. Itulah tanda tubuh sedang mempersiapkan produksi susu.
3. Mual
Mual, terutama di pagi hari, adalah gejala umum kehamilan, dengan atau tanpa muntah. Penyebabnya adalah meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
4. Sering pipis
Sering buang air kecil adalah salah satu gejala kehamilan. Penyebabnya adalah hormon kehamilan hCG, yang meningkatkan aliran darah ke ginjal agar organ tersebut mampu membuang kotoran dengan lebih efisien, plus pertumbuhan uterus. Akibatnya, kandung kemih semakin tertekan dan membuatnya tak mampu menampung banyak urine.
5. Rasa lelah
Tubuh butuh banyak energi untuk membangun plasenta. Itulah yang membuat tubuh terasa lelah dan mengantuk. Penyebab rasa lelah dan mengantuk lainnya adalah meningkatnya produksi hormon kehamilan dan semakin sering kita terbangun di tengah malam untuk buang air kecil.
6. Suhu tubuh lebih tinggi
Tubuh terasa lebih panas dan saat diukur dengan termometer suhunya 1 derajat lebih tinggi dari biasanya.
7. Menolak makanan
Dulu kita suka makan telur, sekarang mencium baunya saja sudah pusing. Penciuman kita mungkin juga lebih tajam sehingga mampu mengendus masakan tetangga. Penyebabnya tak diketahui secara pasti tapi ditenggara akibat meningkatnya kadar estrogen.
8. Perubahan suasana hati
Perubahan hormon juga mempengaruhi suasana hati. Kadang kita merasa senang, tak lama kemudian ingin menangis. Depresi dan rasa cemas juga menyerang.
9. Kembung
Celana tiba-tiba saja tak muat lagi. Gejalanya hampir sama dengan kembung sebelum haid sehingga sering salah ditafsirkan. Banyak orang yang merasa kembung di awal kehamilan karena ada perubahan hormon. Naiknya kadar progesteron membuat proses mencerna makanan menjadi lebih lambat agar nutrisi dari makanan punya lebih banyak waktu untuk masuk ke aliran darah dan kemudian ke janin.
PIPIT
Berita terkait kehamilan:
3 Hal Penting pada Trimester Pertama Kehamilan
Ada Saja Cara Unik untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi
Sebab Ibu Hamil Sering Kelelahan dan Cara Mengatasinya