TEMPO.CO, Jakarta - Istilah “young at heart” bukan hanya berarti berjiwa muda. Kata-kata itu juga bisa dimaknai secara harfiah, yakni jantung yang tetap muda meski usia bertambah. Musababnya, tak sedikit orang yang jantungnya lebih cepat tua dibanding usia pemiliknya. Baca: Mendengkur Mengancam Jantung, Kenali 4 Penyebabnya
Menurut Pusat Pengontrol dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDCP), separuh dari laki-laki dewasa dan 20 persen perempaun dewasa di negeri itu memiliki jantung yang berusia 5 tahun lebih tua dari seharusnya. Pada warga kulit hitam, usia jantungnya bahkan 11 tahun lebih tua.
Semakin tua jantung, semakin rentan orang terkena serangan jantung, stroke, dan penyakit lain yang berkaitan. Jantung yang menua juga akan membuat pembuluh darah lebih keras dan kaku. Begitu juga jaringan-jaringan otot, serta katup jantung yang tak bisa berfungsi sempurna. Baca juga: 7 Kiat Menjaga Jantung Tetap Muda
Lalu, apa yang membuat jantung cepat tua? Seperti dilansir Very Well, keturunan memang berperan besar. Selain itu, ada pula faktor-faktor lain yang membuat jantung mengalami penuaan dini, seperti:
1. Pertambahan usia
Risiko terserang penyakit jantung semakin besar ketika usia sudah melewati 55 tahun karena pembuluh darah mulai mengeras dan kerak yang menumpuk selama bertahun-tahun di pembuluh sudah mulai mengganggu aliran arah.
2. Jenis kelamin
Laki-laki mengalami sakit jantung 10 tahun lebih awal dari perempuan karena perempuan dilindungi hormon estrogen sampai menopause. Setelah menopause, barulah risiko sakit jantung perempuan sama besar dengan laki-laki.
3. Keturunan
Risiko terserang penyakit jantung lebih tinggi bila ayah atau saudara laki-laki mengalaminya sebelum berumur 55 tahun atau ibu serta saudara perempuan mengalaminya sebelum berusia 65 tahun
4. Tekanan darah
Jantung semakin cepat berumur bila tekanan darah sering di atas 120/80 mm Hg. Artikel terkait: Dokter Spesialis Ungkap Mitos Seputar Penyakit Jantung
5. Kolesterol
Semakin tinggi kadar kolesterol, semakin tua jantung.
6. Merokok
Berapapun jumlahnya sehari, merokok meningkatkan risiko serangan jantung, bahkan menjadi perokok pasif sekalipun.
7. Kelebihan berat badan
Berat badan yang berlebih membuat kerja otot jantung semakin berat.
8. Diabetes
Menderita diabetes atau pradiabetes juga meningkatkan risiko masalah jantung. Artikel lainnya: 6 Gejala Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan
PIPIT