TEMPO.CO, Jakarta - Kini terjadi pergeseran budaya, mereka yang mengakui memiliki ketertarikan dengan sesama laki-laki atau perempuan mudah diterima masyarakat. Jika mereka adalah salah satu anggota keluarga dekat, suami atau istri, apakah Anda bisa menerimanya? Mari kita ketahui apa itu biseksual. Baca: Pria Ini Jadi Muslim Gay Pertama yang Menikah di Inggris
Biseksual adalah mereka yang memiliki ketertarikan fisik, seksual dan emosional terhadap lawan dan sesama jenis. Apresiasi terhadap penampilan fisik orang yang sama atau lawan jenis bukanlah biseksualitas. Tapi jika perasaan melampaui apresiasi sampai pada titik ingin menjalin hubungan yang lebih intim dengan pria atau wanita, itu pertanda biseksual.
Ahli biologi dan seksolog Alfred Kinsey, menjelaskan seksualitas tidak hitam atau putih (heteroseksual dan homoseksual) namun merupakan rangkaian antara keduanya, yang berarti ia bergerak sedikit demi sedikit dari heteroseksualitas ke homoseksualitas. Baca juga: Pawai Dukung Hak Gay di Singapura, Warga Asing Dilarang Ikut
Pada skala Kinsey, 0 adalah seseorang yang hanya heteroseksual, 6 adalah homoseksual dan 3 mengindikasikan seseorang yang homoseksual dan heteroseksual (biseksual). Penyebab utama biseksualitas bisa jadi faktor sosial, dorongan seksual, hormon prenatal, struktur otak, dan kromosom. Seringkali biseksual tidak yakin tentang orientasi seksual mereka karena ini adalah proses yang terus berlanjut sepanjang hidup.
Penyebab menjadi biseksual antara orang yang satu dengan lainnya juga berbeda dan sangat individualistis. Beberapa pemicunya, antara lain:
- Mendapatkan pola pengasuhan seksual yang sama
- Penolakan rekan dan pelecehan seksual
- Berada di dalam lingkungan bebas berpasangan
- Bereksperimen dengan kedua jenis kelamin
- Kurangnya bimbingan orang tua atau moral untuk diikuti
- Kecenderungan narsisistik alias mereka menginginkan kedua jenis kelamin tersebut untuk menarik perhatian mereka secara fisik atau menarik.
Baca Juga:
Biseksual tercakup dalam hubungan dengan lawan jenis, seperti pernikahan, yang membuatnya sulit untuk terdeteksi. Pertanyaannya adalah, mengapa atau bagaimana orang biseksual tetap dalam hubungan monogami? Jawabannya sederhana. Mereka juga menginginkan hubungan yang berarti, punya keluarga dengan pasangan dan anak-anak. Artikel lainnya: Perkenalkan, Ini Perdana Menteri Gay Pertama di Dunia
Lantas, bagaimana Anda bisa mengenali apakah pasangan memiliki kecenderungan biseksual atau tidak? Dilansir dari laman Monjunction, tanda-tanda berikut mungkin tidak memberi tahu Anda bahwa pasangan biseksual, namun setidaknya memandu dalam memahaminya.
1. Anda memergokinya menatap pria atau wanita. Apakah mereka menikmati perhatian yang mereka dapatkan dari jenis kelamin yang sama?
2. Dia menyukai seks anal lebih banyak daripada seks vaginal.
3. Perhatikan apakah pasangan Anda suka menyentuh orang yang sama jenis kelaminnya atau mendekati mereka seperti yang dilakukan oleh kekasih.
4. Amati teman pasangan Anda. Bagaimana mereka bertindak satu sama lain, apakah mereka feminin (atau maskulin), apakah mereka terlalu akrab ketika berbicara di telepon untuk ukuran dua pria dewasa atau dua wanita dewasa?
5. Bagilah kehidupan seks Anda dengan pasangan. Seberapa sering kalian intim? Apakah Anda selalu orang yang memulai prosesnya? Apakah pasangan Anda selalu tergesa-gesa untuk menyelesaikannya?
6. Wanita yang mencintai wanita lain dapat menghargai kualitas mereka yang lebih baik, dan bergabung dengan pasangan mereka dalam mengagumi mereka. Ini bukan petunjuk pasti, tapi jika dia berlebihan untuk menghargai daya tarik seks wanita lain, mungkin itu adalah petunjuk bahwa dia adalah biseksual.
7. Pasangan Anda menyukai film porno sesama wanita atau sesama pria. Jika pasangan Anda menyukai atau menikmati pornografi yang sama dan mendapat kesenangan dari situ, maka kemungkinan besar pasangan Anda juga tidak keberatan melakukan tindakan yang sama.
8. Berbagi fantasi atau keinginan mereka yang melibatkan orang lain dengan jenis kelamin yang sama.
NIA PRATIWI