TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan selebriti Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara telah menjalani pernikahan selama 2 tahun. Hubungan keduanya relatif jauh dari pemberitaan miring, meskipun keduanya berbeda agama.
Pasangan yang menikah di Nepal pada 8 Mei 2018 ini justru merasa makin kompak dan memahami perbedaan yang mereka miliki.
"Dulu waktu awal nikah mungkin masih ada ego masing-masing, sekarang sudah semakin solid dan kompak. Tidak perlu menjelaskan tapi sudah saling mengerti sama lain satu sama lain. Termasuk soal kegiatan dan hobi masih sama-sama saling support," ucap Dimas di acara Live Instagram Bazaar Indonesia, 19 Juni 2020.
Nadine menimpali bahwa hubungan mereka makin solid karena lebih sering bagi peran bersama.
"Karena belum punya anak jadi rasanya kaya nge-kost bareng dan bagi tugas bareng. Jadinya lucu banget karena kita pacaran juga singkat 9 bulan, semua jalan dengan cepat dan dipermudah," ujar Puteri Indonesia 2005 ini.
Melihat hubungan harmonis keduanya, tak heran mereka pun saling terbuka soal perbedaan, termasuk agama. Dimas Anggara mengatakan bahwa bagi dia sebenarnya kepercayaan sama, tapi masing-masing punya cara sendiri dan mereka saling menghormati perbedaan.
"Kalau memang kita tidak diizinkan bersama kenapa semua jalan malah jadi dipermudah. Kami yakin kalau satu tujuan, jalan juga akan dipermudah. Jadi nggak ada sesuatu yang nggak mungkin," ujar Dimas.
Walau demikian, bukan berarti jalan mereka mulus sedari awal. Mereka tak langsung mendapat persetujuan dari keluarga. Nadine mengatakan bahwa di awal perkenalan keluarga, kedua belah pihak mempertanyakan mengapa mereka memilih jalan yang ribet.
"Tapi nggak tahu kenapa hati ini bilang yakin, ada titik terang dan minta petunjuk. Kami juga minta petunjuk sama orang tua. Mamanya Dimas bilang yang menyatukan kami adalah perbedaan, pasti ada kerikil tajam dalam proses," ungkap perempuan kelahiran 8 Mei 1984 ini.
Sama seperti Dimas, Nadine berpandangan bahwa Tuhan mereka berdua sama, hanya caranya saja yang berbeda. Setelah komunikasi dengan baik, mereka pun akhirnya saling dukung. Malah saling mengingatkan dalam hal ibadah.
Banyak nilai yang dipelajari dari pernikahan beda agama, misalnya kebiasaan masing-masing dalam beribadah. Menurut Dimas, dia dan Nadine memiliki waktu-waktu khusus beribadah.
"Dan uniknya ada momen di mana kami doa bersama tapi dengan cara dan kepercayaan masing-masing. Rasanya jadi kaya punya banyak cara untuk bersyukur," kata Dimas.
Begitu pula dengan Nadine, sejak menikah dengan Dimas, ia malah jadi belajar banyak soal toleransi dalam makna sebenarnya.
"Kalau aku malah belajar toleransi ya, kan setiap orang beda-beda memahami perbedaan dalam toleransi. Nah kami berdua juga mesti sepakat batasan nih toleransi," ujar Nadine Chandrawinata.